Jakarta (Pendis) - Para aktivis kampus yang tergabung dalam Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) atau Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) akan menggelar Kongres Ke IV BEM/DEMA PTAI se-Indonesia yang berlangsung tanggal 9 s.d 13 Oktober 2017.
Ruchman Basori, Kasi Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kementerian Agama memberikan apresiasi yang tinggi kepada para pimpinan mahasiswa PTKI yang berikhtiar menggelar Kongres IV bagi BEM/DEMA PTAI se-Indonesia.
Mantan Aktivis Mahasiswa `98 ini mengharapkan pertemuan itu mampu memformulasikan aksi-aksi kepedulian mahasiswa PTKI akan kondisi kebangsaan salah satunya maraknya paham dan gerakan radikalisme serta munculnya kelompok yang mengusung idiologi yang bertentangan dengan Pancasila dan NKRI.
"Buktikan anda semua adalah mahasiswa yang menjadi solusi akan problem-problem bangsa, bukan malah menjadi masalah itu sendiri," tegas Mantan Ketua I SEMA IAIN Walisongo ini.
Harapan itu dikatakan Ruchman Basori saat menerima kunjungan Panitia Kongres Ke IV BEM/DEMA PTAI Se-Indonesia mewakili Plt. Direktur Pendidikan Keagamaan Islam di Kantor Kementerian Agama Jl. Lapangan Banteng Barat 3-4 Jakarta pada Selasa, (03/09).
Ruchman mengingatkan musuh bersama (common enemy) gerakan mahasiswa hari ini adalah kebodohan, keterbelakangan, korupsi dan narkoba. "Mahasiswa hari ini harus kritis, progresif dan inovatif serta peka terhadap situasi keagamaan dan kebangsaan," tegasnya.
Maldini H.F Ketua Presidium BEM PTAI se-Indonesia mengatakan Kongres IV BEM/DEMA PTAI bertujuan untuk memperkuat peran-peran organisasi dalam bidang pendidikan, keumatan dan kebangsaan. Selain itu lanjut Maldini untuk memperkuat peran mahasiswa dalam pemahaman pluralisme kebangsaan, menajamkan mahasiswa yang kritis dan menegaskan peran dan fungsi mahasiswa sebagai the agent of change, agent of social control dan iron stock.
Sementara itu Agus Suherman Tanjung Ketua DEMA UIN Raden Fatah Palembang menerangkan bahwa Kongres akan menghadirkan kurang lebih 500 Ketua Dema/BEM se-nusantara dengan mengusung tema cukup solutif untuk problem kebangsaan kita yaitu "Meneguhkan Pancasila sebagai Konsensus dalam Berbangsa dan Bernegara".
Selain mengagendakan laporan pertanggungjawaban Presidium BEM PTAI se-Indonesia Periode 2013-2015, merancang program kerja juga akan diagendakan pemilihan Ketua Umum Presidium BEM PTAI se-Indonesia untuk masa khidmah 2017-2019.
Kongres IV menjadi momen penting melakukan konsolidasi dan rekonsilitasi gerakan mahasiswa untuk mengusung agenda-agenda keumatan dan kebangsaan. Tokoh-tokoh bangsa akan dihadirkan, seperti Jenderal Polisi Tito Karnavian, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Eko Putrojoyo Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Imam Nahrowi Menteri Pemuda dan Olahraga, H. Alex Nurdin Gubernur Sumatera Selatan dan sejumlah tokoh lainnya.
Selamat berkongres, semoga dapat memberikan kontribusi pemikiran, memotivasi dan memberikan inspirasi untuk menajamkan peran mahasiswa menjadi katalisator antara negara dan rakyat. (@vivatnu/dod)
Bagikan: