Pare-Pare (Pendis) - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Pare-Pare menggelar Latihan Kepemimpinan Mahasiswa untuk membekali mahasiswa menjadi pemimpin transformatif.
Abu Bakar Jundah Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan mengatakan mahasiswa sebagai calon-calon pemimpin masa depan, harus terdidik dan terlatih leadership dengan baik sejak di bangku kuliah. "Kita prihatin perkembangan akhir-akhir ini banyak pemimpin yang kurang mengabaikan nilai-nilai moral dan karakter sehingga kurang efektif dalam memimpin," kata Abu Bakar saat memberikan sambutan pada PKM, Sabtu (08/10) di Pare-Pare.
Langkah DEMA menggelar PKM, menurut Abu Bakar sebagai sesuatu positif di tengah problem bangsa ini akan krisis kepemimpinan. "Gali sedalam dalamnya ilmu dan pengalaman para nara sumber dalam latihan terutama tentang kesempatan langka bertemu dengan nara sumber dari Jakarta," pesan Abu Bakar kepada para peserta.
Ruchman Basori Kepala Seksi Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) menegaskan tidak ada pemimpin yang sukses dan datang secara tiba-tiba. Mereka telah melewati perjalanan panjang, gemblengan dan benturan yang tidak sedikit, berjuang dengan keringat dan darah untuk sukses memimpin.
"Kepemimpinan mahasiswa adalah cermin masa depan Indonesia, untuk menyambut generasi emas Indonesia 2045," kata Alumni UIN Walisongo ini. Dikatakan lebih lanjut, mahasiswa sebagai agent of intelectual harus menjadi solusi atas berbagai problem bangsa, seperti berbagai tindak pidana korupsi, narkoba, melemahnya nilai-nialai kebangsaan dan meningkatnya eskalasi paham dan gerakan radikal.
Bagi aktivis mahasiswa `98 ini, organisasi kemahasiswaan (Ormawa) di lingkungan PTKI, harus dijadikan laboratorium kepemimpinan yang efektif. Tempat mempertajam leadership mahasiswa, memupuk rasa tanggungjawab dan komitmen, berfikir inovatif dan transformatif seta melatih kepekaan nurani.
Kepada peserta pengurus DEMA, Ruchman berpesan agar merancang program-program yang mampu mendorong daya kritis, inovatif dan kepekaan mahasiswa pada masyarakat. "Masa depan Indonesia ditangan anda semua, namun hanya untuk orang-orang yang kreatif, inovatif dan memhami masalah bangsanya dengan baik," katanya.
Tidak lupa Ruchman memaparkan berbagai program pengembangan kemahasiswaan PTKI, diantaranya Pekan Ilmiah Olahraga dan Riset (PIONIR), pelatihan jurnalistik mahasiswa PTKI, workshop deradikalisasi mahasiswa PTKI, workshop kesadaran konstitusi bagi mahasiswa, penulisan success story mahasiswa penerima Bidikmisi dan berbagai layanan bantuan dan beasiswa.
Agenda terdekat program kemahasiswaan Direktorat PTKI akan diselenggarakan Temu DEMA PTKI se-Indonsia dan Kompetisi Pers Kampus agar mahasiswa dapat meningkatkan kapasitas kepemimpinan dan memacu berkembangnya pers mahasiswa.
Latihan Kepemimpinan Mahasiswa (LKM) STAIN Pare-Pare berlangsung pada tanggal 6 s/d 8 Oktober 2017 dan dihadiri oleh kurang lebih 500 mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan yang ada di STAIN. Nara sumber lainnya adalah berasal dari akademisi STAIN dan mantan aktivis serta motivator di Pare-Pare. (@vivatnu/dod)
Bagikan: