DEMA/BEM PTKI Se-Indoneisa Gelar Musyawarah Nasional Sikap Radikalisme

Minggu, 13 Mei 2018 13:23 WIB
Pendis

DEMA/BEM PTKI Se-Indoneisa Gelar Musyawarah Nasional Sikap Radikalisme

Jember (Pendis) - Prihatin maraknya penyebaran berita hoax dan radikalisme yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, mendorong Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA)/Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia menggelar Seminar Nasional dan Musyawarah Nasional di IAIN Jember.

Dengan mengutip Bertrand Russell Presidium Nasional BEM PTKI Anis Rohmatulloh mengatakan satu-satunya yang akan menyelamatkan umat adalah kerjasama. Diperkuat pesan revolusioner Sayyidina Ali kebaikan yang tidak terorganisir akan dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir.

Anis mengatakan munas sebagai sarana strategis untuk menkonsolidasikan berbagai ide dan gagasan sekaligus melakukan aksi memperkuat NKRI dari berbagai ancaman termasuk berita hoax dan radikalisme.

Anis menegaskan pemuda dan mahasiswa berjiwa pelopor bukan pengekor, pengais bukan pengemis, perintis bukan pewaris, pemenang bukan pecundang, dan generasi yang beradab bukan yang biadab. Karenanya harus bersama-sama memperkuat komitmen kebangsaan.

Wasik Ketua Umum Dema IAIN Jember mengatakan mahasiswa harus berperan menjadi moral force menghadapi bahaya radikalisme dan memperkuat peran sosial agar keberadaan mahasiswa bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungannya. Juga peran inteletual, yaitu mahasiswa sebagai kaum intelektual harus mampu melakukan pencerahan dan perubahan bangsa.

Penyebaran informasi yang begitu cepat menjadikan orang dengan mudah memproduksi informasi utamanya melalui media sosial seperti facebook, twitter, whatsapp, IG dan lain-lain. "Informasi melalui media sosial dapat menghegemonim pola pikir, mengkonstruk pemahaman, emosi, pikiran bahkan tindakan seseorang atau kelompok," kata Wasik.

Ditambahkan oleh Wasik masyarakat dengan mudah mendapatkan informasi yang tidak akurat bahkan bohong (hoax) dengan angle provokatif menggiring pembaca dan penerima kepada opini yang negatif mengarah pada ujaran kebencian dan fitnah.

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebutkan ada sebanyak 800 ribu situs di Indonesia yang terindikasi sebagai penyebar berita palsu dan ujaran kebencian (hate speech) dan sudah memblokir 773 ribu situs.

Kasi Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Ruchman Basori mengatakan gerakan-gerakan radikalisme merupakan buah dari pemahaman skripturalistik, terhadap teks-teks keagamaan yang dipaksakan untuk melegitimasi violence actions".

Pemahaman skripturalis menganggap bahwa kebenaran hanya ada di dalam teks dan tidak ada kebenaran di luar teks dan mereka menyeru jihad dan menebarkan teror atas nama agama, lanjut Ruchman.

Ruchman Basori meminta kepada DEMA PTKI untuk melakukan langkah-langkah taktis melawan radikalisme dan berita hoax, salah satunya dengan melakukan counter ideology agar orang yang tadinya berpotensi radikal menjadi moderat.

Selain itu kata Alumni UIN Walisongo ini adalah kerjasama sinergis dengan pihak keamanan seperti TNI, Polri dan Badan Intelijen Negara. Program counter media di dunia maya, untuk melawan media-media digital yang dimanfaatkan kelompok radikal untuk menyebarkan pahamnya.

Munas dilaksanakan pada tanggal 10 s/d 12 Mei 2018 dan diikuti oleh 200 Perwakilan DEMA/BEM PTKI se-Indonesia. Hadir memberikan pencerahan dalam Semnar Nasional dan Munas adalah Bupati Jember, Rektor IAIN Jember Babun Suharto, Kapores Jember dan sejumlah nara sumber berskala nasional. (@viva_tnu/dod)


Tags:

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah