Jakarta (Pendis) - Didi Admanur Mahasiswa IAIN Samarinda menjadi peserta termuda di ajang The 4th Istanbul Fellowship Turkey yang berlangsung 26 s/d. 28 Februari lalu. Kepesertaan di ajang bergengsi yang membicarakan perdamaian dunia ini, merupakan kali kedua yang diikutinya.
Melalui pesan whatsapp-nya, pada Rabu (14/03), Didi menuturkan program The 4th Istanbul Fellowship Turkey adalah program untuk mengumpulkan para professor, dosen, penulis, dan mahasiswa se-dunia membahas keberlanjutan perdamaian dunia, publikasi, dan SDGs.
Didi berkisah untuk mengikuti program ini tidak mudah melewati seleksi yang sangat ketat. Ada 70 negara yang ambil bagian dan mendaftar secara online. Total pendaftar ada sekitar 10.000 orang dan yang lolos hanya 200 orang. "Saya beruntung menjadi bagian dari 200 orang yang bisa duduk bersama bangsa Amerika, Germany, Australia, Russia, England," ujar Didi.
Didi yang masih tercatat sebagai mahasiswa IAIN Samarinda berkesempatan menyampaikan paper tentang perdamaian dunia yang menjadi tolok ukur dalam penyatuan negara yang berdaulat. "Saya juga menyampaikan gagasan tentang pentingnya publikasi online millennial di zaman Industry 4.0 bagi mahasiswa," katanya.
Delegasi dari Indonesia yang diundang dalam forum itu ada 10 orang, yang berasal dari Bandung, Jakarta, Samarinda, dan Yogyakarta. "Alhamdulillah saya menjadi peserta termuda dan satu-satunya yang berasal dari kalaangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)," ujar Didi.
Didi berpesan kepada kaum muda di tanah air, bahwa di zaman millennial ini, masyarakat harus sadar akan kehadiran zaman industry 4.0 dalam menunjang keberlangsungan hidup di masyarakat, khususnya dalam bidang SDGs. "Sekarang ini sudah menggunakan sistem serba online, masyarakat harus melek teknologi informasi," katanya.
"Jadilah mahasiswa yang komitmen kuat pada Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya mengisi dengan berkarya dan berprestasi terutama bidang akademik," kata Didi.
Selain mengikuti forum ilmiah, pria yang bercita-cita menjadi diplomat handal ini bersama rombongan The 4 Istanbul Fellowship diajak city tour di Kota Istanbul, diantaranya ke Blue Mosque, Hagia Shopia, dan Museum TopKapi.
The 4th Istanbul Fellowship dilanjutkan dengan trip bersama mulai tanggal 1 s/d. 8 Maret 2019 dan ditutup secara resmi pada tanggal 8 Maret 2019.
Mengakhiri pesannya, Didi mengajak kepada rekan mahasiswa PTKI di Indonesia untuk bisa berkompetisi dalam ajang strategis ini di tahun depan. "Menurut panitia, tahun depan akan diadakan lagi The 5th Istanbul Fellowship Program Turkey, ayo buruan siap-siap daftar," katanya. (RB/dod)
Bagikan: