Palembang (Pendis) - Generasi millenial diharapkan memberikan kontribusi untuk menyelesaikan problem-roblem kebangsaan, utamanya gerakan intoleran dan radikalisme. Mereka adalah kaum muda termasuk mahasiswa yang berusia antara 15-39 tahun.
Ajakan itu disampaikan oleh Arskal Salim Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama saat menggembleng mahasiswa baru peserta Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Selasa (14/08).
Lebih lanjut dikatakan Arskal, fenomena munculnya generasi millenial yang dicirikan cepat merespon perkembangan, utamanya teknologi informasi, akan memperkuat upaya preventif menangkal radikalisme. "Generasi milenial adalah generasi yang enjoy, fleksibel, dan gemar terhadap musik tentu akan sulit dimasuki virus-virus radikal," katanya.
Di hadapan mahasiswa baru UIN Raden Fatah Palembang, Arskal menegaskan bahwa DNA atau geneologi PTKI adalah moderasi Indonesia. "Civitas akademika PTKI selama ini menjadi kekuatan utama Islam moderat (wasathiyah)," ujar Arskal.
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah ini mengatakan "Mahasiswa UIN harus menjadi garda terdepan moderasi beragama di Indonesia, karena memiliki kapasitas keagamaan dan daya intelektual yang cukup," tegasnya.
Tidak lupa Arskal Salim berpesan agar mahasiswa baru harus membekali didirnya dengan need achievement , kebutuhan untuk berprestasi, memenuhi kebutuhan nutrisi intelektual dengan belajar dan terus belajar dan menguasai jaringan (networking) untuk bekal di masa depan.
Rina Antasari Wakil Rektor Bidang Kemahisiswaan dan Kerjasama UIN Raden Fatah mengatakan kegiatan PBAK merupakan momen penting mensosialisasikan kepada mahasiswa baru akan kultur dan budaya akademik dan kemahasiswaan di kampus.
Tidak lupa kepada mahasiswa Rina berpesan agar belajar dengan giat tidak saja ilmu-ilmu wajib diperkualiahan tetapi belajar dalam arti luas di kancah pergulatan intelektual di kampus ini.
PBAK UIN Raden Fatah akan dilaksanakan pada tanggal 13 s/d 16 Agustus 2018 dan telah dibuka secara resmi oleh Sairozi Rektor UIN Palembang. Pada Tahun Akademik 2018/2019, PBAK diikuti oleh 4.333 mahasiswa yang tersebar di 9 Fakultas yaitu Fakultas Syariah dan Hukum Islam 651 orang, Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 1.563 orang, Ushuluddin dan Pemikiran Islam 327 orang, Adab dan Humaniora 261 orang, Dakwah dan Komunikasi 537 orang, FEBI 610 orang, FISIP 91 orang, Saintek 134 orang dan Fakultas Psikologi 162 orang.
Kegiatan PBAK berlangsung serentak mulai tanggal 26 Juli 2018 sampai akhir Agustus 2018 di 58 PTKIN seluruh Indonesia. Kementerian Agama memandang penting untuk memberikan pencerahan kepada mahasiswa baru pentingnya pengarusutamaan moderasi beragama sebagai counter wacana dan ideologi kaum radikalis. (RB/dod)
Bagikan: