Jakarta (Pendis) - Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Nizar Ali terus memberikan perhatian terhadap penguatan pustakawan dan perpustakaan di lingkungan PTKI. "Perpustakaan harus mendapat perhatian karena merupakan jantung perguruan tinggi. Benda hidupnya adalah dosen dan benda matinya adalah perpustakaan. Saya sangat setuju untuk memperkuat perpustakaan, baik dari sisi koleksi bukunya dan pengelolanya," ungkap Nizar Ali.
Dalam kegiatan seleksi berkas calon peserta program DELSMA (Development Of Library System Management) di Jakarta, Selasa (01/08), Nizar berpesan dalam rangka penguatan pustakawan agar dalam penilaian mengutamakan pada sisi kompetensi. "Dalam penilaian kompetensi peserta DELSMA harus diutamakan, hal itu bisa dilihat dari kepangkatan dan karya tulis ilmiah yang pernah dipublish pustakawan. Usulan ini untuk dijadikan acuan dalam penilaian seleksi. Tidak kalah pentingnya adalah networking karena diharapkan pustakawan bukan hanya jago kandang tapi juga jago kondang," tuturnya.
Ia menambahkan, "Bobot wawancara diharapkan lebih tinggi nilainya daripada seleksi berkas, karena kompetensi bidang akan lebih dapat digali melalui wawancara," tambahnya. Dalam rangka penguatan pustakawan, Nizar juga menyinggung terkait pemenuhan ketenagaan. "Misalnya dalam perguruan tinggi tertentu kurang pustakawan, maka kita harus punya data untuk pemetaan kebutuhan. Selanjutnya standarisasi kinerja pustakawan dapat terukur," jelasnya.
Untuk diketahui bahwa program DELSMA tahun 2017 rencananya akan memberangkatkan pustakawan ke New Zeland selama sembilan hari. Terdapat beberapa tahapan seleksi yaitu, pemberkasan, wawancara, dan penetapan peserta. (ogie/dod)
Bagikan: