Dirjen Pendis: Alumni Program 5000 Doktor Diharapkan Punya Karya Monumental

Jumat, 20 April 2018 20:30 WIB
Pendis

Dirjen Pendis: Alumni Program 5000 Doktor Diharapkan Punya Karya Monumental

Yogyakarta (Pendis) - Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin menyampaikan pesan bahwa bangsa dan negara mengamanahkan kita untuk mencetak doktor yang bermutu dan berkualitas. "Saya ingin menitipkan pesan amanah dari bangsa dan negara kepada kita semua, bahwa tujuan atau target ideal dari program 5000 Doktor adalah mentransformasi dosen PTKI untuk menjadi dosen yang bermutu dan berkualitas. Menjadi doktor dikampus manapun diharapkan benar-benar terjadi transformasi akademik," tuturnya di hadapan Direktur Pascasarjana Perguruan Tinggi Penyelenggaran Beasiswa 5000 Doktor Dalam Negeri, Kamis (19/04).

Untuk itu dibutuhkan seleksi yang kompetitif dan transparan dalam prosesnya. Dirjen Pendis yang juga alumni Bonn University Jerman ini mengingatkan bagaimana era tahun 1990-an persaingan untuk menjadi mahasiswa pasca sarjana di PTKI super ketat karena hanya mereka yang betul-betul memiliki reputasi akademik bagus yang akan meneruskan ke jenjang Pasca.

"Meskipun saya tidak alumni pasca di PTKIN, namun saya mengikuti dan ingat bagaimana pada tahun 1990-an untuk mendapat gelar doktor sangat kompetitif. Dapat diyakini yang masuk pasca doktoral hanya orang-orang yang mempunyai kemampuan bagus, bahasa Inggris dan bahasa Arab-nya mumpuni, jika tidak maka tidak bisa diterima," ungkapnya.

Kamaruddin kemudian menceritakan bagaimana tradisi kesarjanaan di Eropa sebagai pertimbangan pelaksanaan beasiswa program 5000 Doktor. "Di Eropa juga demikian, di Jerman misalnya bagi doktoral studi Islam dipastikan kemampuan bahasa Arab-nya dengan dibuktikan dengan sertifikat bahasa, karya tulis, maupun ujian langsung. Hal yang sama dengan kemampuan bahasa Inggris dan bahkan juga ditambah kemampuan dua bahasa Islam lainnya," ungkap Kamaruddin yang merupakan alumni pasca di Jerman.

Kamaruddin menambahkan bahwa setiap doktor (seharusnya-red) mempunyai dua kompetensi, yaitu mayor dan minor. "Kompetensi mayor yaitu di bidang studi yang diambil, sedangkan minornya adalah menulis dua tema yang tidak ada hubungannya dengan kompetensi mayornya. Saya dulu membuat sebuah tulisan tentang Islam di Asia Tenggara dan tulisan tentang sejarah penulisan al-Quran. Tulisan ini diujikan secara terbuka di perguruan tinggi dimana kita belajar sebelum disertasi. Hampir semua negara Eropa seperti itu meski bentuk berbeda-beda dan ini menjadi tradisi kesarjanaan yang menarik untuk menjadi sebuah pertimbangan bagi kita," jelasnya.

"Kita berkeinginan seorang doktor berfungsi sebagai "instrumen transformatif" di bidangnya, misalnya doktor hadist atau tafsir maka dia otoritatif di bidang masing-masing. Kita membutuhkan kuantitas doctoral tapi juga harus menjaga kualitas dan mutu," paparnya.

"Saya optimis program 5000 doktor ini menghasilkan para doktor yang mempunyai karya fundamental, bukunya terkenal dan menciptakan karya monumental. Sehingga terjadi perubahan fundamental kultur akademik, behavior, dan lainnya di lingkungan PTKI," pungkas Kamar. (ogie/dod)


Tags:

Bagikan:







Pendis
EMIS

GERBANG DATA PENDIDIKAN KEMENTERIAN AGAMA

Pendis
PPG Daljab Kemenag

Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Kemenag RI

Pendis
UM-PTKIN 2025

Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN 2025

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah

Pendis
Selamat Datang di Portal PPID Kementerian Agama

Ini adalah website resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Agama Republik Indonesia.

Pendis
SIMPATIKA

Portal Layanan SIMPATIKA KEMENAG

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan