Banjarmasin (Pendis) - Kurang lebih satu bulan penuh dari mulai akhir Juli hingga akhir Agustus Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UIN, IAIN da STAIN) tengah menggelar kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiwaan (PBAK) sebagai ritus penyambutan mahasiswa baru di kalangan PTKI.
Kementerian Agama mendampingi dan memonitor proses penyelenggaraan dan memastikan bahwa muatan moderasi beragama menjadi materi wajib sebagai bekal mahasiswa baru menimba ilmu di PTKIN. Pernyataan itu dikatakan Ruchman Basori Kepala Seksi Kemahasiswaan Direktorat PTKI Ditjen Pendidikan Islam saat memantau pelaksanaan PBAK di IAIN Antasari pada Rabu (29/08) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Atas nama Kementerian Agama, Ruchman menyampaikan empat pesan penting sebagai guideline (panduan-red) para mahasiswa baru menjadi civitas akademika yang moderat. "Mahasiswa harus belajar Islam pada orang dan sumber yang otoritatif dan metode yang tepat, sehingga akan memandu pada pemahaman agama yang benar dan moderat," kata Alumni IAIN Walisongo ini.
Pesan kedua yang disampaikan Ruchman adalah menjadi mahasiswa yang cerdas dan kritis sehingga mampu melakukan critical thinking atas informasi keagamaan yang masuk. "Melakukan counter narasi dan counter ideologi untuk melawan paham dan gerakan intoleransi dan radikal yang akhir-akhir ini massif berkembang," pesan ketiga yang disampaikan Mahasiswa S3 Unnes Semarang ini.
Harapan keempat yang tak kalah penting adalah mahasiswa baru PTKIN didorong agar menjadi pengguna atau warga netizen terutama media sosial yang sehat artinya tidak ikutan-ikutan menyebar paham Islam yang radikal. Pesan kelima lanjut Aktivis Mahasiswa `98 ini adalah jadilah aktivis mahasiswa untuk menajamkan kepekaan nurani dan keberpihakan kepada masyarakat.
Nida Mufidah Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Antasari Banjarmasin berharap agar mahasiswa baru memahami dengan baik aturan main studi pada UIN Antasari. "Mahasiswa baru harus mampu menyeimbangkan antara tuntutan studi dan organisasi sehingga menjadi mahasiswa yang unggul," kata Nida.
Kegiatan PBAK UIN Antasari dilaksanakan pada tanggal dari 17-31 Agustus 2018 terbagi dalam tiga tahap, dengan total total mahasiswa baru tahun akademik 2018/2019 sejumlah 3.156 orang tersebar di 5 Fakultas yaitu Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Fakultas Syariah dan Hukum, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora dan Fakultas Ekonom dan Bisnis Islam (FEBI).
Di tempat terpisah Syafriansyah Kasubdit Sarpras dan kemahasiswaan merasa bangga atas respon kalangan PTKIN mengembangkan wacana dan pemahaman Islam yang moderat dalam acara PBAK. "PBAK menjadi momentum strategis memberikan pemahaman Islam yang rahmatan lil `alamin yang dibutuhkan oleh bangsa ini," kata Syafri.
Lebih lanjut dikatakan Syafri menjadi mahasiswa dan calon sarjana yang berpandangan wasathiyah amat penting, agar Indonesia yang kita cintai ini terbebas dari bahaya radikalisme. (@viva_tnu/dod)
Bagikan: