Padangsidempuan - IAIN Padangsidempuan adalah satu diantara Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang mengembangkan sholawat nabi dengan pendekatan seni.
Ikhtiar itu dilakukan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Wadah Kreativitas Seni dan Budaya (WKSB) melalui workshop tentang seni mengemas dan membumikan shalawatan melalui seni musik pada Jum`at (06/01) di Aula IAIN Padangsidimpuan.
Sumper Mulia Harahap Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Padangsidempuan mengatakan workshop tersebut bertujuan untuk membumikan shalawatan sebagai bagian dari seni yang harus dilestarikan di kalangan mahasiswa masa kini. "Dengan seni hidup akan menjadi indah, dengan ilmu hidup akan menjadi mudah dan dengan akhlak hidup akan menjadi terarah," katanya.
Pihak IAIN Padangsidempuan, lanjut Sumper mengucapkan berterima kasih kepada Kementerian Agama yang telah memberikan support pendanaan kepada mahasiswa, sehingga dapat mengembangkan kreativitasnya. "Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) mempunyai perhatian yang besar agar para mahasiswa berkembang bakat dan minatnya," tegas Sumper.
Di hadapan peserta, Sumper Mulia memberikan apresiasi atas prestasi UKM WKSAB dalam perannya mengembangkan seni budaya kampus. Diantaranya adalah sebagai Juara III Tari se-Kota Padangsidimpuan yang diselenggarakan oleh Universitas Graha Nusantara (2010), Juara II Festival Musik Religi Kota Padangsidimpuan (2009), Juara II Lomba Lintas Alam dalam Rangka Memeriahkan Hari Ulang Tahun Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (2008), Penyelenggara Kontes Presenter Tingkat Kota Padangsidimpuan (2013) dan secara berturut-turut menyelenggarakan Audisi Qasidah Tingkat Regional Sumatera Utara Tahun 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014.
Hasmar Efendi Ketua Panitia merasa bangga kampusnya konsen membumikan shalawatan dengan seni. "Shalawatan merupakan amaliyah yang dianjurkan dalam Al-Quran dan generasi muda saat ini perlu mentradisikan sholawatan apalagi dengan lagu dan musik yang sesuai dengan jiwa kaum muda," kata Hasmar.
Ruchman Basori Kepala Seksi Kemahasiswaan Direktorat PTKI Ditjen Pendidkan Islam menyambut baik realisasi Bantuan Lembaga Kemahasiswaan Kemenag RI untuk mengembangkan kreativitas, bakat minat dan keahlian mahasiswa. "Tahun anggaran 2018 Kemenag telah menyalurkan anggaran 4 mIlyar untuk mensupport 80 Lembaga Kemahasiswaan PTKI se-Indonesia," ujar Ruchman Basori.
"Proposal Bantuan Lembaga Kemahasiswaan sangat variatif yang diajukan kepada Kemenag, salah satunya untuk pengembangan seni budaya dan workshop-workshop terkait dengan moderasi beragama," kata Ruchman.
Turut hadir dalam kegiatan adalah Khairul Umri Margolang Kabag Akademik dan Kemahasiswaan, Muhammad Rafki Lubis Kasubbag Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama, dan beberapa Alumni IAIN Padangsidimpuan yang pada saat kuliah merupakan anggota aktif dari UKM WKSB. (RB/dod)
Bagikan: