Jakarta (Pendis) - Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Ditjen Pendidikan Islam mengajak Pimpinan Organisasi Kemahasiswaan PTKIN se-Indonesia ke Luar Negeri dalam program Student Mobility Program (SMP).
Kamaruddin Amin Direktur Jenderal Pendidikan Islam melepas 75 peserta yang berasal dari Ketua Dewan Eksekutif Mhasiswa (DEMA), Senat Mahasiswa (SEMA) dan Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama pada Sabtu (25/11) di Jakarta.
Kamaruddin Amin berpesan kepada para mahasiswa untuk menggunakan kesempatan ini dengan baik sebagai studi banding (benchmarking) apa yang dilakukan para aktivis mahasiswa di luar negeri. "Singapura, Thailand dan Malaysia dinilai sebagai negara yang mempunyai Human Developmen Index (HDI) selisih lebih tinggi dari negara kita," kata Kamar.
Menurut Kamarudin tiga negara itu mempunyai keunggulan sedikit lebih tinggi dari negara kita dari segi knowledge production dan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan. "Jadi tepat kalau anda semua diajak untuk bertemu dengan mahasiswa dan civitas akademika di sana," lanjut Kamaruddin.
Alumni Born University Jerman ini mengatakan kalian sebagai Ketua Dema adalah menjadi role model dan mempunyai pengaruh yang tinggi di kampus. "Namun anda harus ingat, bahwa menjadi Ketua Dema saja tidak cukup, harus membekali diri dengan kemampuan akademik lainnya," tegas Dirjen.
"Menjadi aktivis sudah merupakan modal yang luar biasa salah satunya kompetensi interpersonal communication skill, karenanya harus dikapitalisasi apalagi di era industri genersi ke-4 seperti sekarang ini," tandas Kamaruddin.
Safriansyah Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan mengatakan program SMP dimaksudkan untuk memberikan apresiasi kepada Pimpinan Ormawa dan sekaligus sebagai ikhtiar mengenalkan mereka pada dunia luar. "Mahasiswa harus percaya diri dan harus mampu beradaptasi dengan komunitas dunia lainnya," katanya.
75 peserta SMP akan mengunjungi dan belajar bersama ke Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM), Universitas Selangor Malaysia, College Pendidikan Tinggi Al-Zuhri Singapura dan Fathony University Thailan. Selain itu akan diajak melihat situs sejarah, kebudayaan dan seni budaya.
Studen Mobility Program dilaksanakan mulai 25 November sampai dengan 1 Desember 2018. Ikut mendampingi peserta adalah Waryono Abdul Ghofur WR/WK III UIN Jogjakarta, Suprianto WR III IAIN Puwokerto, Sumper Mulia Harahap WR III IAIN Padang Sidempuan, Ida Umami WR III IAIN Metro Lampung dan Kasi pada Direktorat PTKI, Ruchman Basori, Nur Yasin dan Otisia Arinidiyah. (RB/dod)
Bagikan: