Serpong (Pendis) - Uang negara mestinya digunakan untuk membangun masyarakat dan menjaga keutuhan NKRI. "Jangan sampai ada uang negara justeru digunakan untuk mensupport gerakan-gerakan intoleran, radikal dan membahayakan keutuhan NKRI".
Hal itu disampaikan Aceng Abdul Aziz Kepala Bagian Keuangan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam saat menjadi narasumber pada kegiatan Orientasi Bimbingan Teknis Penerima Bantuan Sarana Prasarana Direktorat PTKI Ditjen Pendidikan Islam, Kamis (06/12) di Serpong.
Aceng berharap pembangunan fisik harus juga diorientasikan untuk mengembangkan civitas akademika sebagai generasi kelas menengah baru. "Kita harus membangun ranah akademik untuk mengantarkan masa depan mahasiswa dan masa depan negeri ini," kata Ketua Kelompok Kerja Moderasi Agama Ditjen Pendidikan Islam.
Alumni UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta ini menganggap bahwa Pergruan Tinggi menjadi tempat yang paling efektif untuk menangkal radikalisme dan terorisme. "Perguruan Tinggi menjadi tempat yang paling indah dan strategis untuk mengembangkan cara beragama yang moderat dan toleran di tengah masyarakat yang majemuk," tegas Aceng.
Aceng berharap civitas akademika PTKI dengan berbekal basis ilmu sosial dan humaniora yang mapan, akan lebih kreatif dan progresif mengemban tanggungjawab mendesiminasikan paham Islam yang moderat (wasathiyah)," katanya.
"Menjadi tugas kita semua untuk menjaga Indonesia salah satunya dengan mendayagunakan potensi, anggaran dan sumber daya yang kita punyai," papar Aceng.
Safriansyah Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan mengatakan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam telah mengalokasikan 25 milyar untuk membangun sarana dan parasana 125 PTKIS dengan masing-masing 200 juta rupiah.
Safri menambahkan, "kegiatan Orientasi Bimbingan Teknis Penerima Bantuan Sarana Prasarana ini dimaksudkan agar bapak ibu dapat mengelola bantuan sarpras PTKI yang akan dicairkan pada tahun anggaran 2019 dengan baik, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu dan tepat guna."
Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Wakil Kopertais dan Sekretaris Kopertais I-XIII, Pimpinan PTKIS, calon penerima bantuan dan Kepala Seksi di lingkungan Subdit Sarpras dan Kemahasiswaan, Otisia Arinindiyah Kasi Sarpras PTKIS, Nur Yasin Kasi Sarpras PTKIN dan Ruchman Basori Kasi Kemahasiswaan. (RB/dod)
Bagikan: