Waisai (Pendis) - Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Ditjen Pendidikan Islam terus memperkuat program-program pengembangan kemahasiswaan yang berorientasi akreditasi. Karenanya harus saling bersinergi antar pelbagai pihak stekeholders pengembangan perguruan tinggi.
Pernyataan itu diungkapkan Safriansyah Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan atas nama Direktur PTKI pada kegiatan Koordinasi Bidang Kemahasiswaan PTKIN se-Indonesia di Raja Ampat pada tanggal 15 s/d 17 November 2018.
Safriansyah menambahkan empat arah pengembangan kemahasiswaan yang selama ini dilakukan, yaitu pengembangan karakter dan akhlakul karimah, penguatan intelektualitas, bakat minat dan keahlian serta kepedulian sosial diharapkan berkontribusi positif pada penguatan akreditasi institusi PTKIN.
"Saya merasa bergembira dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada bapak/ibu WR/WK III PTKIN se-Indonesia yang telah bekerja keras mendampingi mahasiswa dan telah bersinergi dengan Kemenag dengan baik," kata Safri.
Sebelumnya Waryono Abdul Ghofur Ketua Forum Wakil Rektor/Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama dan Alumni PTKIN se-Indonesia menyampaikan harapannya agar WR/WK III PTKIN bersinergi dengan wakil rektor lainnya untuk mengembangkan akademik dan sarana dan prasarana.
Wakil Rektor III UIN Sunan Kalijaga ini menegaskan dalam perencanaan program bidang kemahasiswaan hendaknya melibatkan tiga komponen WR I, II dan III yang dikomandani oleh Rektor agar visi besar dan strategi pengembangan PTKIN mampu diterjemahkan dengan baik.
Waryono mengatakan beberapa program kemahasiswaan yang dirasa penting menyumbang akreditasi diantaranya kerjasama, penelitian mahasiswa, tracer study, pusat pembinaan karir dan pengembangan alumni.
Ruchman Basori Kasi Kemahasiswaan mengatakan agenda penting yang dibahas dalam Rakor adalah evaluasi program-progran kemahasiswaan PTKIN tahun 2018 dan proyeksi tahun 2019. Selain itu juga membahas petunjuk teknis Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) IX Tahun 2019 yang akan digelar di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Ruchman menambahkan Rakor juga akan merespon keluarnya Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2018 tentang Pengawal Ideologi Bangsa (PIB) yang sedang hangat dibicarakan. "WR/WK III PTKIN se-Indonesia akan mencermati secara saksama setelah Permen itu diundangkan dan bagaimana merespon untuk kalangan PTKIN," katanya. (RB/dod)
Bagikan: