Bekasi (Pendis) - Banyak prestasi dan keunggulan mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi anak bangsa. Diantara mereka ada yang menjuarai olimpiade, lomba seni dan olahraga, lomba debat, penemuan teknologi tepat guna dan pengembangan bakat minat lainnya.
Kenyataan itu yang menggugah Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama untuk menggelar Workshop Penyusunan Succes Story Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidikmisi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) pada 28 s/d 30 September 2017 di Bekasi.
Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Syafriansyah mewakili Direktur PTKI, Kamis (28/09) di Bekasi mengatakan bahwa para mahasiswa berprestasi dan menjuarai berbagai even kejuaraan di kancah nasional dan internasional layak ditulis menjadi sebuah buku agar menjadi inspirasi bagi publik.
Syafriansyah mengajak aktivis Pers Mahasiswa (Persma) untuk ikut terlibat untuk mengungkap prestasi kampusnya masing-masing. Sebab kehadiran pers kampus saat ini, masih dinilai banyak memberitakan hal-hal yang negatif ketimbang hal positif. Alumni UIN Sunan Kalijaga ini mensinyalir banyak prestasi dan keunggulan mahasiswa PTKI yang masih terpendam belum terkuak dan terpublikasikan dengan baik.
Sementara itu, Kepala Seksi Kemahasiswaan Direktorat PTKI Ruchman Basori menambahkan selain mempublikasikan prestasi, tulisan itu nantinya juga akan mengungkap sisi kekhasan, keunikan dan daya juang mahasiswa Bidikmisi dalam kiprahnya di kampus dan masyarakat.
Ruchman berharap tulisan itu diharapkan menjadi inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa lainnya bahwa keterbatasan secara sosial dan ekonomi tidak menghalangi orang untuk bermimpi dan bercita-cita besar. "Karenanya kami mengundang pers mahasiswa yang bisa menulis. Saya berharap, selesai workshop ini ada karya yang dihasilkan," jelasnya di hadapan 36 peserta.
Tiap peserta, kata Ruchman dibebani dengan dua tulisan succes story mahasiswa Bidikmisi. Harapannya akan ada 72 karya yang terkumpul dan siap dipublikasikan. "Semoga benar-benar menjadi kenyataan 72 tulisan itu, sehingga bisa dibukukan," harapannya.
Mantan aktivis Mahasiswa IAIN Walisongo Semarang itu memaparkan beberapa program kerjanya. Mulai dari kegiatan penulisan succes story yang sedang berlangsung, hingga kegiatan kompetisi pers mahasiswa dan temu Dema se-Indonesia yang bakal segera dilaksanakan.
Dari naskah yang sedang ditulis dalam workshop sudah muncul produk-produk tulisan yang bagus, misalkan tentang mahasiswa peserta Bidikmisi yang berasal dari anak jalanan mampu meraih prestasi akademik dengan membanggakan. Mahasiswa yang menjadi aktivis lingkungan, mahasiswa Bidikmisi yang menjadi duta genre di Tasikmalaya sampai pada ditemukannya mahasiswa Bidikmisi yang sedang menghafal al-Quran.
Selain aktivis Pers Mahasiswa, Direktorat PTKI juga melibatkan penulis dari kalangan dosen dan karyawan PTKI. Ruchman menegaskan bahwa "Penyusunan kisah inspirasi mahasiswa penerima Bidikmisi menandakan bahwa program ini benar-benar mempunyai manfaat yang besar dan negara hadir untuk anak bangsa yang kurang mampu". (RB/dod)
Bagikan: