LPM "Suara Mahasiswa" IAIN Manado Gelar Seminar Radikalisme

Sabtu, 29 Desember 2018 10:18 WIB
Pendis

LPM "Suara Mahasiswa" IAIN Manado Gelar Seminar Radikalisme

Manado (Pendis) - Indonesia memiliki lembaga pendidikan Islam terbesar di dunia yang berpotensi menjadi pusat peradaban Islam. Islam yang dikembangkan di Indonesia adalah Islam aswaja yang moderat (wasatiyah).

Pernyataan itu disampaikan Ruchman Basori Kasi Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama saat menjadi nara sumber Seminar Peran Madrasah, Pondok Pesantren dan PTKI dalam Menangkal Radikalisme pada Kamis (27/12) di Auditorium IAIN Manado.

Ruchman memaparkan, Indonesia memiliki lembaga pendidikan Islam terbesar di dunia, jika di bandingkan dengan negara muslim lainnya. Kita memiliki 58 PTKIN dan 675 PTKIS, 75.000 madrasah dan 29.000 pondok pesantren dengan 4 juta santri. Kita juga memiliki 84.000 Madrasah Diniyah Takmiliyah dengan 6 juta santri.

"Ini potensi luar biasa untuk melahirkan generasi yang berpaham moderat dan menjadi kekuatan untuk mengcounter paham keagamaan yang radikal dan intoleran," kata Ruchman.

Dihadapan 400 mahasiswa Ruchman memaparkan data-data riset tentang tingginya angka radikalisme dan intoleransi di Indonesia baik yang menyasar kalangan pelajar, mahasiswa dan Aparatur Sipil Negara (ASN). Riset BNPT pada April 2017 menemukan gejala radikalisme sudah menyebar di kalangan mahasiswa, mencapai 39% tertarik untuk masuk ke organisasi radikal (mengganti ideologi negara).

Alvara Riset Institut menemukan mahasiswa yang setuju dengan negara Islam perlu diperjuangkan untuk penerapan Islam secara kaffah mencapai 23.5%, berbanding lurus dengan mahasiswa yang setuju dengan siap berjihad untuk tegaknya khilafah 23.4%. Mahasiswa yang setuju khilafah sebagai bentuk pemerintahan yang ideal di banding NKRI mencapai 17,8%.

Nasrudin Yusuf Sekretaris Umum MUI Sulawesi Tengah mengatakan umumnya kelompok radikal agama dapat dicirikan oleh beberapa karakter, yaitu mengklaim kebenaran tunggal, mengutamakan ibadah secara penampilan dan jihadis, menggunakan cara-cara kekerasan, mudah mengkafirkan orang lain, tertutup dengan masyarakat, dan apolitik.

Mengakhiri paparannya Ruchman mengajak mahasiswa untuk belajar agama dengan benar melalui sumber yang otoritatif dan metode yang tepat. Selain itu menjadi mahasiswa yang cerdas dan kritis (critical thinking) atas pelbagai informasi yang masuk.

"Mahasiswa harus menjadi warga medsos yang sehat dan harus berani melakukan counter narasi dan ideologi melawan intoleransi dan radikalisme," tandas Ruchman.

Kegiatan diikuti oleh kurang lebih 400 orang mahasiswa, perwakilan pondok pesantren dan madrasah serta mahasiswa dari kampus-kampus di Sulawesi Utara. Hadir sebagai nara sumber Nasrudin Yusuf Sekum MUI Sulawesi Utara, Yosep AJI Sulut, Evra Willy Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Kerjasama dan Alumni dan Ruchman Basori dari Kementerian Agama RI. (RB/dod)


Tags:

Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah