Manag Dorong Rekonstruksi Teologi Islam yang Lebih Welas Asih dan Ramah Alam

Selasa, 22 April 2025 11:19 WIB
Pendis

Depok (Kemenag) — Dalam peluncuran Gerakan Penanaman Satu Juta Pohon Matoa dan peletakan batu pertama pembangunan Pesantren Istiqlal Internasional Indonesia (PIII) di kawasan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok, Senin (22/4/2025), Nasaruddin Umar, Menteri Agama RI memperkenalkan satu narasi besar yang kini menjadi bagian penting dari visi Kementerian Agama: ekotheologi.

Bagi Nasaruddin, ekotheologi bukan sekadar istilah baru, melainkan panggilan moral dan spiritual untuk menyadarkan umat bahwa alam bukan objek eksploitasi, tetapi mitra suci dalam kehidupan.

“Kita terlalu maskulin dalam memperlakukan alam. Padahal Tuhan kita Maha Penyayang, Nabi kita lembut, dan kitab suci kita penuh cinta,” ujarnya di hadapan para tokoh dan delegasi internasional.

Ia menilai bahwa selama ini pendekatan teologis umat seringkali bersifat eksploitatif dan dominatif terhadap alam. Padahal dalam khazanah Islam, terdapat kekayaan spiritual yang justru mengedepankan kelembutan, keseimbangan, dan kasih sayang terhadap seluruh ciptaan.

“Asmaul Husna, 80 persen adalah nama-nama feminin. Tapi umat-Nya justru terjebak pada sikap supermaskulin terhadap lingkungan. Ini ironi besar yang harus kita ubah,” tegasnya.

Nasaruddin menjelaskan bahwa ekotheologi bukan hanya gagasan wacana, melainkan sudah mulai diterapkan dalam bentuk nyata. Salah satunya melalui gerakan penanaman pohon di lingkungan pesantren dan madrasah, serta pembangunan kawasan pesantren ramah lingkungan.

“Ketika pesantren tidak hanya menjadi pusat ilmu dan spiritualitas, tetapi juga pusat pelestarian lingkungan, di sanalah ekotheologi bekerja nyata,” paparnya.

Program-program tersebut menjadi bentuk integrasi tiga elemen kunci: iman, ilmu, dan lingkungan. Inilah konsep pendidikan Islam masa depan yang tidak hanya menghasilkan ulama, tetapi juga pelindung bumi dan penjaga keseimbangan semesta.

Prof. Nasaruddin mengajak para akademisi, pendidik, dan pemuka agama untuk mereformulasi paradigma keislaman dengan lebih ekologis. Menurutnya, inilah saatnya Islam mengambil peran terdepan dalam menjawab krisis lingkungan global—tidak sekadar dari sisi ilmiah, tetapi juga spiritual dan teologis.

“Krisis iklim bukan hanya masalah ilmiah, tapi juga masalah teologi. Alam rusak karena cara kita memandangnya. Maka teologi kita pun harus dibenahi,” ungkapnya.

Gagasan ekotheologi ini juga sejalan dengan posisi Indonesia yang terus mengedepankan Islam wasathiyah (moderat) di pentas dunia. Lewat pendekatan ekotheologis, Indonesia bisa menjadi contoh nyata tentang bagaimana ajaran agama bersinergi dengan ilmu pengetahuan dan kepedulian terhadap keberlanjutan lingkungan.


Bagikan:







Pendis
EMIS

GERBANG DATA PENDIDIKAN KEMENTERIAN AGAMA

Pendis
PPG Daljab Kemenag

Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Kemenag RI

Pendis
UM-PTKIN 2025

Penerimaan Mahasiswa Baru PTKIN 2025

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah

Pendis
Selamat Datang di Portal PPID Kementerian Agama

Ini adalah website resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Agama Republik Indonesia.

Pendis
SIMPATIKA

Portal Layanan SIMPATIKA KEMENAG

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan