Bone (Pendis) - Salah satu dosen IAIN Bone Sulawesi Selatan, Syamsu Riyadi, mampu menemukan pupuk organik yang dapat menghasilkan produktivitas cabe yang sangat tinggi. Penggunaan pupuk organik ini diterapkan dalam program Pengabdian kepada Masyarakat dosen IAIN Bone yang bekerjasama dengan Kelompok Petani Cabe Ulaweng, Bone, sehingga mampu meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Hal ini terungkap dalam kegiatan Panen Perdana Kelompok Petani Cabe: Hasil Pengabdian Masyarakat Dosen IAIN Bone yang berlangsung di Ulaweng, Bone, 26 April 2018, yang dihadiri oleh Pembantu Rektor, Camat, Dinas Pertanian, Kepala Desa, tokoh masyarakat dan kelompok tani cabe.
Menurut Plt. Wakil Rektor III IAIN Bone, Aminullah, dari lahan 1 hektar dapat dihasilkan sekitar 20 ton cabe dalam durasi tanam sekitar tiga bulan sekali. "Jika per kilo cabe itu dihargakan Rp. 50.000, maka akan mendapatkan penghasilan sekitar 1 Milyard/tiga bulan," ungkap Warek lebih lanjut.
Ketua P3M IAIN Bone, Rahmatun Nair, menuturkan bahwa masyarakat sekitar awalnya tidak mau menggunakan lahan itu, kecuali untuk menanam pohon jagung. "Mereka belum percaya jika belum ada buktinya," ungkap Rahmatun Nair.
Kepala Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Suwendi, yang hadir dalam acara itu memberikan apresiasi dan penghargaan kepada dosen IAIN Bone dan masyarakat setempat. Menurut doktor UIN Jakarta itu, program pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam hendaknya mampu mendampingi masyarakat sehingga masyarakat lebih berdaya dan meningkatkan produktivitasnya. Dalam konteks ini, IAIN Bone telah membuktikan itu. "Kami mendorong agar hasil temuan pupuk organik ini dan cabe yang dihasilkannya dapat diproses untuk meraih hak paten," ungkap Suwendi. (es-1/dod)
Bagikan: