Pekanbaru (Pendi) - Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Keagamaan (PW PTK) ke XIV se-Indonesia Tahun 2018 resmi di tutup oleh Rektor UIN Sultan Syarif Kasim Riau Munzir Hitami atas nama Menteri Agama RI.
Munzir Hitami mengatakan Gerakan Pramuka merupakan wadah strategis untuk melakukan perubahan dan penyiapan masa generasi muda. Perkemahan Wirakarya PTK merupakan "laboratorium kehidupan" sebagai tempat untuk meneliti, mengkaji dan mendialogkan fenomena sosial, budaya dan politik secara komprehensif.
Selain itu, lanjut Hitami, Perkemahan Wirakarya adalah sarana mengeja makna, menebarkan wacana, dan mengembangkan semangat kebangsaan. "Melalui PW PTK menjadi sarana efektif untuk mengimplementasikan ilmu, pengalaman dan ketrampilan dalam sebuah bhakti karya di masyarakat," tambah Hitami.
Mundir Hitami berharap kepada mahasiswa peserta PW PTK untuk memahami budaya Melayu yang kaya akan pantun dan berbagai kearifan lokal. "Budaya Melayu merupakan bagian dari budaya nusantara yang adiluhung dan menjadi kebanggaan anak bangsa," kata Hitami.
Rektor UIN Suska Riau ini memaparkan kontribusi Kesultanan Siak dengan rajanya Sultan Syarif Kasim II sangat besar jasanya bagi negeri ini. "Lancang Kuning dan Laksamana Raja di Laut yang melegenda telah menjadi bukti, betapa nenek moyang kita adalah seorang yang ahli di bidang teknologi kebaharian," ungkap Hitami.
Menurutnya, Sultan Syarif Kasim II telah dengan rela menyerahkan kekuasaan dan segenap kekayaan yang dimilikinya menjadi bagian dari NKRI. "Adik-adik pramuka harus meniru jiwa dan semangat kebangsaan Sultan Syarif Kasim," ujar Hitami.
Hitami mengajak mahasiswa untuk menajamkan komitmen kemanusiaan. Karena inti dari etika kehidupan adalah "memanusiakan manusia". Bangsa yang besar adalah bagsa yang mencintai kemanusiaan.
Mundir Hitami berharap ilmu pengetahuan, pengalaman dan ketrapilan yang didapakan di perkemhan, semoga dapat diamalkan dengan baik oleh adik-adik pramuka.
Penutupan PW PTK berlangsung dengan khidmah dan meriah dengan berbagai atraksi, diantaranya seni kentongan dengan lakon anoman kobong dari IAIN Purwokerto, Tari Ulat Sagu dari STAIN Papua Barat, dan Tari Piriang dari UIN Imam Bonjol. Dihadiri oleh pejabat sipil dan militer Riau, Rektor/Ketua PTKIN, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN se-Indonesia, Pejabat Eselon II, III dan IV Kementerian Agama RI dan perwakilan pramuka Luar Negeri.
Kegiatan PW PTK XIV telah berlangsung pada tanggal 3 s/d 10 Mei 2018 di Bumi Perkemahan UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Dibuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada tanaggal 3 Mei 2018 lalu. (RB/dod)
Bagikan: