Jakarta (Pendis) - Kementerian Agama melalui Subdit Ketenagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) melakukan seleksi akademik peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan di Hotel Media Jakarta, 06 s/d 08 September 2017. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari seleksi berkas dan proposal Program Postdoctoral Fellowship Program for Islamic Higher Education (POSFI) dan Program Sandwich S3 Luar Negeri (PROSALE) pada awal bulan Agustus lalu.
Kasubdit Ketenagaan Direkorat PTKI, Syafi`i mengapresiasi para dosen yang sudah mendaftar dan mengikuti tahap seleksi wawancara saat ini. "Kami mengapresiasi para peserta yang mendaftar dan hadir pada malam ini. Bapak dan ibu dosen sudah melampaui satu tahapan yaitu seleksi administratif. Hari ini adalah seleksi wawancara untuk kemudian dinyatakan lulus dan siap mengikuti program POSFI dan PROSALE sesuai dengan negara tujuan," ujar Syafi`i.
Program ini merupakan salah satu program unggulan Ditjen Pendis dalam rangka peningkatan daya saing, penguatan kapasitas dan kompetensi dosen pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) baik negeri maupun swasta. "Program unggulan ini sudah lama dan berjalan baik. Namun harus kita kembangkan terus agar lebih maksimal. Kami harapkan hasilnya tidak hanya wawasan internasional, lebih dari itu para dosen benar-benar mampu memperkaya penulisan disertasinya saat mengikuti program PROSALE di luar negeri," tuturnya.
Ia menambahkan, "Sementara program POSFI yang diikuti dosen yang sudah doktor diharapkan menjadi momentum mengembangkan jaringan akademik internasional dan mampu `Berkaryalah yang layak dibaca dunia`, yaitu salah satunya dengan menciptakan karya ilmiah di jurnal internasional," ungkapnya.
Leading sektor program, Adib Abdushomad ingin menjadi program ini momentum pengembangan jaringan kampus di luar negeri dan menciptakan karya berskala internasional. "Dengan program ini kita mendorong agar lebih banyak lagi PTKI mempunyai dosen yang dapat mengajar di luar negeri, menjadi dosen tamu, menjadi pembicara di forum internasional, dan lainnya sehingga bisa mewarnai keilmuan dunia," pungkas Doktor Public Policy alumni Flinders University South Australia.
Untuk diketahui bahwa peserta yang mengikuti seleksi wawancara PROSALE ada 12 dosen, sedangkan peserta POSFI ada 24 dosen. Sementara opsi negara tujuan PROSALE adalah Australia dan Belanda, sedangkan opsi negara tujuan POSFI adalah Inggris, Belanda, New Zealand dan Timur Tengah. (ogie/dod)
Bagikan: