Gorontalo (Pendis) --- Gelaran Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan (PWN PTK) tetap semarak hingga penghujung jelang penutupan. Pada 2 malam berturut-turut, para mahasiswa peserta diberikan kesempatan untuk menghadirkan kreasi mereka dalam segmen pentas seni.
“Tujuan pentas seni ini adalah untuk menunjukkan bakat yang dibingkai dalam karya seni masing-masing daerah” kata Ita Meiarni, koordinator bidang seni dan budaya pada PWN PTK di Gorontalo ini.
Semua kontingen menampilkan pertunjukan terbaiknya dengan dibagi di 2 malam. Pada Selasa dan Rabu (24-25/05/2023). Menurut Ita, meski tidak ada tema khusus namun para kontingen menampilkan seni yang erat dengan daerah masing-masing.
Bahkan, tak jarang pula beberapa kontingen mengelaborasikan kesenian dari sabang sampai merauke. Salah satunya adalah tari nusantara yang dibawakan kontingen dari IAIN Sorong.
“Saya melihat para penonton terhipnotis dan ikut mengikuti gerakan dari kontingen yang tampil diatas panggung” lanjut Ita.
Diantara penampilan tersebut adalah tari-tarian dari berbagai daerah. Seperti tarian dari Toraja yang ditampilkan oleh kontingen Institut Agama Kristen Negeri Toraja, Sulawesi Selatan.
Tak mau kalah, IAIN Cirebon menampilkan seni Debus yang memukau penonton.
Dari Padang, kontingen UIN Imam Bonjol menghadirkan tari Bagurau yang para penonton pun mengikuti gerakan dengan semangat.
Selain itu, ada tari Butta Kalassukangku yang ditarikan oleh kontingen dari UIN Alauddin Makassar, tari Jurit Ampil Krida Warastra oleh kontingen UIN Salatiga, dan masih banyak lagi.
PWN PTK yang digelar di Bumi Perkemahan Kampus 2 IAIN Sultan Amai Gorontalo ini akan ditutup oleh Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi pada Jum'at (26/05/2023).
Bagikan: