Jakarta (Pendis) - Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) terus mendorong peningkatan mutu dosen PTKI guna memberikan kontribusi pengembangan ilmu pengetahuan dan menjadi problem solving persoalan bangsa. Untuk itu Direktorat PTKI melalui Subdit Ketenagaan menyelenggarakan program PROSALE dan POSFI dengan tujuan percepatan penyelesaian doctoral, akselerasi Guru Besar dan pengembangan kompetensi dosen PTKI dalam bidang research, academic writing dan networking di luar negeri melalui prestasi ilmiah, penerbitan naskah di jurnal internasional bereputasi.
Sekretaris Dirjen Pendidikan Islam, Moh. Isom Yusqi dalam pembukaan kegiatan seleksi berkas dan proposal PROSALE dan POSFI pada hari Rabu, (09/08) di Jakarta mengharapkan agar program ini juga menyasar bidang studi umum. "Penguatan program PROSALE dan POSFI seyogyanya tidak hanya bidang Islamic Studies saja, kita juga perlu bidang lain seperti ilmu sains dan teknologi. Apalagi kita sedang mengalami pengembangan kelembangan yang sangat masif. Saat ini aja ada 17 UIN dengan berbagai fakultas yang merupakan bidang ilmu umum, misalnya teknologi industri, pertanian, kedokteran, farmasi, dan bidang lain," paparnya.
Leading sektor program, Adib Abdushomad menyampaikan pentingnya program PROSALE dan POSFI yang diinisiasi oleh Direktorat PTKI untuk penguatan riset dan pengembangan jaringan internasional. "Program PROSALE dan POSFI yang diinisiasi oleh Direktorat PTKI ini Alhamdulilah telah banyak diduplikasi kampus-kampus PTKI. Ini artinya kesadaran pimpinan perguruan tinggi dalan peningkatan sumber daya manusia (SDM) dosen dan networking sudah sangat tinggi," ungkapnya.
Ia menambahkan, "Tentu saja ini merupakan sinyalemen bagus untuk PTKI yang sedang giat dan bersemangat go international menuju World Class University," pungkas Doktor Public Policy alumni Flinders University South Australia. (Ogie/dod)
Bagikan: