Jakarta (Pendis) - Kementerian Agama siap menggelar perherlatan International Conference on University-Community Engagement (ICON-UCE) 2018 di UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, 8 s/d 10 Oktober 2018 mendatang.
Sebanyak lebih 500 aktivitis pemberdayaan masyarakat baik dalam maupun luar negeri, baik dari kalangan akademisi, NGO (Non-Govermental Orrganization), pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta para pelaku pemberdayaan masyarakat dari berbagai provinsi di Indonesia direncanakan akan menghadiri perhelatan ini.
Menurut Kepala Subdit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Suwendi, kegiatan ini akan dibuka Menteri Agama dan juga dihadiri oleh sejumlah narasumber di antaranya Minako Sakai (Australia), K.H. Husein Muhammad (Cirebon), Nurhady Sirimorok (Makassar), Emil Elistianto Dardak (Tulungagung), dan Abdullah Azwar Anas (Banyuwangi).
"ICON-UCE 2018 adalah gelaran kali ketiga. ICON-ICE pertama tahun 2014 di UIN Alauddin Makassar, kedua pada tahun 2016 di UIN Sunan Ampel Surabaya dan ketiga pada tahun ini di UIN Malang. ICON-UCE 2018 mengambil tema "From Research to Advocacy: Building Synergy between University and Community for Social Justice
"Tema ini dipilih karena salah satu misi perguruan tinggi adalah terwujudnya pengabdian kepada masyarakat berbasis penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa," ujarnya.
Suwendi menambahkan, target dari The 3rd ICON-UCE 2018 ini adalah terjalinnya sinergi penguatan pemberdayaan masyarakat oleh civitas akademika kampus, masyarakat dan pemerintah serta NGO, selanjutnya ekspos best-practice pengabdian masyarakat berbasis riset, publikasi artikel pengabdian masyarakat, dan mensiakusikan artikel terkait pengabdian masyarakat serta peluncuran aplikasi MORA-BASE (Ministry of Religious Affairs Bank of Article System) dan MORA-REF (Ministry of Religious Affairs Refferences). (hikmah/dod)
Bagikan: