Makassar (Pendis) - Jajaran pimpinan UIN Alauddin Makassar menggelar rapat pimpinan (Rapim) terkait darurat bencana menanggapi bencana gempa di Palu Sulawesi Tengah, Rabu (03/10). Hasil Rapim memutuskan UIN Alaudin siap dan menyetujui penerimaan mahasiswa IAIN Palu untuk mengikuti kuliah Sit In pada bidang jurusan yang relevan di UIN Alauddin Makassar.
Kuliah Sit In merupakan istilah untuk ikut duduk, melihat, mendengar, dan mengamati saat dosen mengajar. Hal tersebut dilakukan karena Kampus IAIN Palu telah ambruk dan rusak diguncang gempa pekan lalu (28/09) sehingga proses perkuliahan tidak berjalan semestinya. Selain itu, banyak faktor lainnya yang menjadi kendala untuk kembali pada kondisi semula.
"Pihak kami akan berkoordinasi dengan Rektor IAIN Palu untuk memastikan jumlah mahasiswa dan program studi (prodi) yang akan mengikuti kuliah Sit In di UIN Alauddin Makassar dan kami juga telah membentuk tim penyelaras. terkait hal tersebut," jelas Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Musyfir, M.Si.
Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) Kamaruddin Amin di Jakarta mengatakan sangat mendukung pelaksanaan perkuliahan Sit In, tinggal menunggu koordinasi dari berbagai pihak terkait.
Menurut Kamaruddin, perkuliahan Sit In diperlukan guna tetap berjalannya proses belajar para mahasiswa UIN Palu. Mahasiswa tidak perlu khawatir karena nilai akhir yang akan dikeluarkan tetap menjadi kewenangan IAIN Palu, jelasnya.
Selain itu, Rapim juga memutuskan dana yang terkumpul dari No. Rekening 8000888519 An. Peduli Bencana UIN Alauddin Makassar, yang sudah terkumpul sebanyak Rp. 63.656.977 diperuntukkan bagi mahasiswa IAIN Palu. Penggalangan dana akan terus dilakukan sambil mengevaluasi penggalangan dana tersebut. (hikmah/dod)
Bagikan: