Palangkaraya (Pendis) – Perguruan Tinggi Islam Negeri/Swasta yang ada di bawah kelola Kementerian Agama (Kemenag RI) menjadi salah satu instrument awal untuk mendorong kemajuan kampus Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Penerapan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) di kampus Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Kementerian Agama RI. Elaborasi ini adalah agenda progresif yang telah menunjukkan bukti kongkrit bahwa visi-misi Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin dalam kampanye tersebut kini terbukti.

Menurut Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Kementerian Agama RI, Prof. Suyitno, Wakil Rektor III yang juga membidangi kerjasama harus mengawal dan memastikan Memorandum of Understanding, MoU, pada dunia usaha dan industri agar bisa mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Kerjasama kampus dengan perusahaan swasta, BUMN dan BUMD akan mendulung pemagangan mahasiswa PTKI,” kata Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di Palangkaraya (02/02/2022).

Lebih lanjut, Direktur PTKI di hadapan para Wakil Rektor/Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama se-Indonesia, mengatakan, bahwa WR III harus mengafirmasi eksistensi pusat karir yang ada di kampus.

Dalam kesempatan Rapat Koordinasi Bidang Kemahasiswaan ini menurut Kepala Sub Direktorat Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan membicaraka lima (5) agenda yaitu Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (PESONA) PTKI, Student Mobility Program (SMP), Juknis KIP Kuliah PTKI 2022, Penentuan Tuan Rumah PW PTKI tahun 2023, dan Penentuan Tuan Rumah OASE Tahun 2023.

“Kelima agenda Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama ini disinergikan dengan Wakil Rektor/Ketua III Biidang Kemahasiswaan PTKIN seluruh nusantara agar seiring dan sejalan,” kata Sidik.

Turut hadir dalam Rakor Bidang Kemahasiswaan ini Rektor IAIN Palangkaraya sebagai Tuan Rumah, Khairil Anwar beserta sebagian Kepala Biro, Dekan dan tenaga pengajar. Unit Kegiatan Mahasiswa ikut serta menyemarakkan acara dengan menggelar Tari Balean Dadas yang dimaksudkan untuk memohon kesehatan di masa pandemi Covid-19.