Medan (Pendis) - Rektor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) Medan Prof Dr Syahrin Harahap menegaskan, beasiswa pendidikan yang bersumber dari dana zakat merupakan beasiswa pendidikan yang paling bersih, paling suci dan terikhlas. Lalu para penerimanya merupakan orang-orang yang terpilih untuk bisa menyelesaikan studi di perguruan tinggi.
Demikian disampaikannya dalam arahan dan bimbingan pada acara penyerahan beasiswa Unit Pengumpul Zakat (UPZ) UIN SU di Gedung Aula H Ahmad Nazri Adlani, kampus II Jalan Willem Iskander Medan, Senin (22/8). "Ini bantuan atau beasiswa dari UIN SU, beruntunglah saudara mendapat beasiswa ini, alhamdulillah ini bersumber dari rezeki yang halal dan suci," katanya.
Menurut rektor, beasiswa dengan skema zakat ini merupakan terbersih, tersuci dan terikhlas yang berasal dari pada dosen dan pegawai kampus Islam tersebut. Zakat dari pegawai dan dosen UIN SU ini, sambungnya, disisihkan dari pendapatan mereka dan disalurkan kepada mahasiswa yang berhak. "Karena itu, beasiswa ini tidak sembarangan orang yang bisa menerimanya. Tapi memang untuk orang-orang terpilih oleh Tuhan untuk bisa menggunakan dana ini dalam mendukung proses belajar di kampus. Atas nama pimpinan UIN SU saya sampaikan selamat menerima beasiswa UPZ UIN SU ini.
Diantara ribuan mahasiswa penerima, lanjutnya, mungkin ada orangtua yang kesulitan mengadakan biaya pendidikan untuk semester ini. Maka dengan beasiswa ini bisa meringankan beban orangtua dan diberikan jalan oleh Allah untuk bisa melanjutkan studi perguruan tinggi dengan baik. Terkait itu, rektor menyampaikan beberapa hal, di antaranya usai menerima beasiswa ini agar segera menghubungi orangtua dan mengabarkan bahwa UIN SU turut membantu mahasiswa untuk melanjutkan perkuliahan dengan baik melalui zakat dosen dan pegawai.
Syahrin mengarahkan, jangan menggunakan dana beasiswa untuk hal-hal yang tidak pada tempatnya misal tidak dipakai untuk mentraktir kawan-kawan dan hal semacamnya. Selanjutnya, ia mengarahkan agar beasiswa ini dijadikan motivasi untuk menjadi sukses di masa akan datang. Lalu doakan para pemberi zakat dalam setiap salat agar diampunkan dosanya dan dimudahkan rezekinya.
Berikutnya, Prof Syahrin berpesan agar penerima beasiswa sebagai orang-orang yang terpilih bisa menjaga adabnya, menundukkan kepala dan jangan ada penerima beasiswa khususnya dari zakat yang berkata-kata kasar. Karena mahasiswa terpilih pasti berbicara dengan sopan dan baik. Jangan terikut dengan aksi-aksi yang anarkis. "Karena orang yang terpilih itu, berbicara ke dalam dirinya sendiri," tukasnya.
Rektor mengarahkan, penerima beasiswa ini bisa jadi teladan di kampus UIN SU. Termasuk di antaranya mengisi masjid di awal waktu-waktu salat yang bertujuan untuk memakmurkan masjid. "Terakhir, dari lubuk hati yang paling dalam. Supaya anak-anakku cepat selesai studinya berkat beasiswa UPZ yang diterima ini. Semoga Allah menuntun kalian untuk menyelesaikan studi tepat waktu," tukasnya.
Ketua UPZ UIN SU, Dr Achyar Zein menyampaikan, pada periode penyaluran beasiswa kali ini, sebanyak 749 mahasiswa UIN SU ditetapkan sebagai penerima beasiswa zakat UPZ angkatan sembilan pada 2022. Bantuan beasiswa berupa dana sebesar 50 persen dari besaran uang kuliah masing-masing mahasiswa yang dinyatakan lulus atau berhak sebagai penerima.
Ia menjelaskan, 749 mahasiswa tersebut yakni mahasiswa yang telah dinyatakan lulus persyaratan dan berhak sebagai penerima bantuan setelah melewati berbagai tahap seleksi di antaranya tahap administrasi. Ratusan mahasiswa tersebut berasal dari berbagai fakultas dan dari berbagai tingkatan semester. Sejauh ini, lembaga tersebut sudah menyalurkan beasiswa zakat kepada ribuan mahasiswa.
Himpun Rp 9,5 miliar
Dr Achyar menjelaskan, pada awal berdirinya UPZ setiap semester hanya menghimpun dana zakat sekitar Rp 500 juta. Namun karena perkembangan dan sosialisasi yang baik, kini setiap semester, lembaga ini mampu menghimpun dana zakat sekitar Rp1,2 milyar hingga Rp1,3 milyar. Di angkatan sembilan ini, UPZ UIN SU telah menghimpun Rp 9.467.766.000 dan sudah disalurkan untuk 7.993 mahasiswa yang disesuaikan dengan beban UKT masing-masing.
Lembaga ini, selain dari dosen dan pegawai, juga menghimpun dana zakat dari unsur eksternal yakni orang luar kampus yang menitipkan zakat ke UPZ UIN SU. Selain untuk zakat 2,5 persen juga ada yang menyalurkan wakaf sebesar satu persen. Wakaf sebesar Rp1,4 miliar periode ini yang direncanakan untuk pembangunan gedung atau fasilitas fisik.
Ke depan, ia berharap, untuk zakat tidak hanya dari dosen dan pegawai namun akan menyosialisasikan ke berbagai pemerintah daerah karena putra-putri daerah ada yang berkuliah di UIN SU sehingga pemda bisa membantu dan menanggulangi persoalan biaya kuliah. Kemudian akan menyasar orangtua atau wali mahasiswa yang mampu. Ke depan, penyaluran dana zakat akan menyentuh sektor produktif riil yakni semacam pengelolaan badan usaha.
Ia mengarahkan kepada penerima zakat, agar benar-benar menggunakan beasiswa untuk yang berkaitan dengan penyelesaian studi. Harapan lainnya, pada penerima beasiswa yang sukses agar jangan lupa mendistribusikan rezekinya ke lembaga tersebut agar juga bisa membantu mahasiswa lainnya dalam bentuk beasiswa pendidikan dari zakat.
Putra Rizky Gustianda, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) program studi Manajemen semester V salah seorang penerimana beasiswa UPZ UIN SU mengaku senang serta bersyukur dan baru pertama kali memperoleh beasiswa. Ia mengatakan dana beasiswa ini selain dapat memotivasi diri juga bermanfaat untuk membiayai kebutuhan kuliahnya.
"Alhamdulillah, saya bisa memperoleh beasiswa UPZ UIN SU ini. Saya sudah berkali-kali mencoba berbagai beasiswa dan kali ini saya diberi kesempatan oleh Allah. Insyaallah beasiswa ini sebagai motivasi buat saya untuk dapat menyelesaikan studi", katanya.
Annisa Uljannah, mengungkapkan terimakasih kepada UPZ UIN SU yang telah menyalurkan beasiswa zakat setiap semester kepada ratusan mahasiswa.
Mahasiswa FEBI ini berharap UPZ akan semakin maju dan akan semakin bayak orang yang menyalurkan zakatnya kepada UPZ, agar dapat membantu para mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan kuliah.
"Harapan saya UPZ UIN SU akan semakin maju agar dapat membantu para mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan selama menjalani kuliah, serta semoga UPZ semakin dipercaya sebagai tempat penyaluran zakat", harapnya.
Hadir dalam acara, Dekan FDK Prof Dr Lahmuddin Lubis, MEd, Dekan FUSI Prof Dr Amroeni Drajat, MAg dan para wakil dekan dan segenap sivitas kampus UIN SU.
Bagikan: