Semarang (Pendis) - Perwakilan Indonesia dari Tim Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang berhasil meraih Silver Medal dalam ajang World Invention Competition and Exbition Tingkat International Kategori IT dan Robotika yang di selenggarakan oleh SEGi University di Malaysia secara virtual, Kamis(29/09/2002).
Dalam ajang tersebut, Tim UIN Walisongo Semarang yang terdiri dari Khoirul Adib, Abdullah Isbarul Fahmi, Muhammad Haikal Aufan, dan Muhammad Naufal Muhadzib Al-Faruq harus berhadapan dengan 344 tim dari 25 negara yang berbeda.
Khoirul mengatakan proses pembuatan platform memakan waktu kurang lebih satu bulan. Dan kedepannya sistem akan terus dilakukan peningkatan untuk pelayanan yang optimal.
“Tim kami memakan waktu sekitar satu bulan dalam menciptakan dan menyusun program platform ini. Kami juga akan tetap melakukan meningkatkan sistem agar bisa terus dirasakan manfaatnya bagi masyarakat,” tuturnya.
Selama pengerjaan, Khoirul dan tim mengaku mendapati bebarapa kendala. Namun, permasalahan tersebut dapat diatasi dengan kekompakan kerja sama tim.
“Dalam pengerjaan banyak sekali tantangan, seperti saat program komputer sering kali terjadi bug dan eror. Namun, dengan kekompakan tim, kami bisa mengatasinya. Setiap anggota tim kami mempunyai spesifikasi keahlian yang berbeda-beda sehingga terjadi kolaborasi antar anggota tim.“
Mahasiswa jurusan Teknologi Informasi ini, mengatakan kompetisi ini menjadi tolak ukur kemampuan dan bentuk pengabdian kepada masyarakat.
“Kompetisi ini merupakan tolak ukur bagi tim kami, untuk selalu berbenah dan memberikan kontribusi konkrit khususnya bagi masyarakat. Kami menginisiasi platform edukasi untuk memanfaatkan lahan non-produktif. Sehingga dapat menjadi salah satu trobosan di masyarakat agar menjadikannya sebagai sebuah lapangan pekerjaan baru.”
Sebelum mengakhiri perbincangan, Khoirul mengaku platform ini menjadi bentuk kontribusi kepada masyarakat. Ia juga berpesan kepada teman-teman untuk ikut berinovasi.
“Harapannya platform MulaiTani ini bisa menjadi salah satu langkah konkrit bagi kami untuk bisa berkontribusi di masyarakat, dan sebagai wujud mendukung tri darma perguruan tinggi. Selain itu, hal ini juga bisa menjadi penambah semangat bagi mahasiswa lain untuk dapat menciptakan inovasi bagi masyarakat,” pungkasnya.
Bagikan: