Dirjen Pendis Bina Tenaga Pendidik Terus Beradaptasi pada Perkembangan Teknologi

Kamis, 2 November 2023 20:14 WIB
Pendis

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, M. Ali Ramdhani saat memberikan Arahan

Bandung (Pendis) - Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) merupakan pengembangan sistem komputer yang mampu melakukan tugas-tugas kecerdasan manusia. Pengembangan AI terus berkembang dan menjadi semakin penting dalam berbagai bidang, terutama dalam dunia pendidikan. 

Untuk itu, sebagai seorang dosen, tenaga kependidikan dan civitas akademika harus terus mengikuti perkembangan peradaban yang semakin maju.

Demikian diingatkan Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani dalam Pembinaan Pegawai Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung dalam menghadapi Tantangan Dosen dan Tenaga Kependidikan dalam menghadapi Era AI, Kamis (02/11/2023).

AI dapat digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan kemampuan individu mahasiswa, namun dosen juga dapat memanfaatkannya untuk menyediakan konten pembelajaran yang disesuaikan. 

"Ini memungkinkan setiap mahasiswa kita dapat belajar pada tingkat dan gaya yang paling sesuai untuk mereka, dan tantangan kita harus dapat menyesuaikannya," ujar Ramdhani.

Namun, kata Ramdhani, tentunya dengan banyaknya kemudahan di era AI saat ini, selalu akan ada dampak negatif dari setiap penggunaannya. Menurutnya, penting untuk mengelola penggunaan teknologi dan AI dalam pendidikan dengan bijak, memaksimalkan manfaat positifnya sambil mengatasi potensi dampak negatif. 

"Teknologi dan AI adalah alat yang dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran, tetapi harus digunakan dengan pertimbangan yang matang," katanya.

Ramdhani menceritakan dalam setiap era yang dialami dalam dunia pendidikan, guru memiliki tugas dan fungsi yang berbeda. Ketika masuk pada era Era 1.0 (Era Industri), era ini merujuk pada zaman industri awal, di mana pendidikan berpusat pada pemberian pengetahuan dasar kepada siswa. 

"Peran guru dalam era ini lebih bersifat otoriter dan transmisif. Guru berperan sebagai sumber informasi utama, dan siswa memiliki peran pasif dalam menerima pengetahuan. Guru mengajar melalui ceramah dan penugasan, dan evaluasi siswa didasarkan pada tes dan ujian," terang Ramdhani.

Kemudian, lanjutnya, era 2.0 yang ditandai dengan perkembangan teknologi informasi dan internet. Guru dalam era ini mulai berperan sebagai fasilitator pembelajaran. Guru membantu siswa mengakses dan mengelola informasi melalui teknologidan lebih terbuka terhadap ide-ide dan inisiatif siswa. 

Berikutnya, Era 3.0 yang menekankan pada pengembangan pemahaman yang lebih mendalam, pemecahan masalah, dan keterampilan berpikir kritis. Guru dalam era ini berperan sebagai kolaborator, membimbing siswa dalam eksplorasi pengetahuan dan pemecahan masalah. 

"Disini, guru mendorong diskusi dan kerja kelompok, serta memberikan umpan balik yang mendukung perkembangan siswa," tukasnya.

Pada Era 4.0 yang dikaitkan dengan penggunaan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, realitas virtual, dan teknologi terkait lainnya dalam pendidikan. Guru dalam era ini berperan sebagai panduan yang membantu siswa menguasai keterampilan berbasis teknologi, berpikir kritis, dan berkolaborasi. 

"Namun tantangan guru disini juga harus membantu siswa memahami dampak etika dan sosial dari teknologi," imbaunya.

Peran guru, jelas Ramdhani pada akhir pembinaannya, berkembang seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi. Dalam Era 4.0, peran guru semakin kompleks, mengintegrasikan teknologi canggih dengan praktik pembelajaran yang lebih mendalam dan berfokus pada keterampilan yang relevan untuk masyarakat yang terus berubah.


Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah