Sumbar (Pendis) – Dosen Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar melakukan pendampingan kawasan objek wisata budaya “Seribu Rumah Gadang” Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan Sumatera Barat.
Daerah ini terdapat banyak rumah gadang, yang merupakan rumah tradisional Minangkabau, dalam berbagai bentuk dan ukuran, rumah gadang ini sendiri merupakan pusaka tinggi dan rumah adat kebanggaan masyarakat di Minangkabau, Adat dan budaya asli minang menjadi wajah dan jati diri dari nagari saribu rumah gadang.
Kegiatan pendampingan ini dilakukan oleh 11 orang dosen dari Konsorsium Keilmuan Komunikasi UIN Mahmud Yunus Batusangkar, yakni pengajian masyarakat sekitar wawasan Seribu Rumah Gadang dan pendampingan pengelolaan dalam promosi objek wisata kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dalam bentuk Pengabdian kepada Masyarakat.
Saat ditemui di Fakultas Ushuluddin Adan dan Dakwah Dosen Ilmu Komunikasi Andri Maijar mengatakan bahwa dengan program tersebut merupakan cara membangkitkan destinas kunjungan wisatawan dengan cara komunikasi pemasaran
Lebih lanjut Andri mengeklaim bahwa program pengabdian kepada masyarakat tersebut mampu untuk meningkatkan kembali gairah masyarakat sekitar, terutama Pokdarwis untuk sadarkan potensi wisata yang dimiliki oleh masyarakat kawasan wisata Seribu Rumah Gadang, 150 KM dari kota padang
Memanfaatkan perkembangan teknologi komunikasi, pemasaran terhadap kawasan wisata dapat dilakukan dengan efektif yang tentunya berdampak baik terhadap jumlah kunjungan wisatawan, dan secara tidak langsung akan meningktakan UMKM, “sebut dosen lulusan ISI Padang Panjang”
Lebih lanjut andri maijar mengatakan kegiatan pengabdian ini dilakuan hendaknya dapat berlangsung secara kontinu sehingga hal yang diinginkan akan bisa diaplikasikan dengan baik, sehingga mengelolaan destinasi wisata Seribu Rumah Gadang dapat terwujud.
“Dimana kegiatan PkM yang dilakukan pada tanggal 27-28 Agustus 2022 oleh 11 orang dosen konsorsium keilmuan komunikasi UIN Mahmud Yunus Batusangkar”
Ini bisa memberikan arti untuk membangkitkan kembali destinasi Wisata Seribu Rumah, dan Kawasan wisata Seribu Rumah Gadang dapat kembali menjadi Kawasan wisata popular baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, “pungkas andri maijar”
Bagikan: