Pekalongan (Pendis) – Dua Mahasiswa UIN Gus Dur Muh. Helmi Sholeh dan Muhammad Syukron berhasil raih juara 1 pada ajang International Essay Competition. Lomba ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ekonomi Syariah UIN Mahmud Yunus Batusangkar secara virtual pada 20 Mei 2023.
Helmi dan Syukron merupakan mahasiswa semester 4 Prodi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Gus Dur. Pada kompetisi tersebut, keduanya membawakan tema “Peer to Peer Lending Syariah sebagai solusi wujudkan inkubator ekonomi kreatif mahasiswa”. Pengambilan tema ini dilatar belakangi oleh fenomena lulusan mahasiswa menjadi salah satu kontributor besar pada pengangguran terbuka.
Naskah yang diangkat berisi solusi terhadap permasalahan tersebut dengan mengusung ide bisnis kreatif yang sering dikembangkan di kalangan mahasiswa akan tetapi terkendala pada hal pendanaan. Peer to Peer Lending Syariah dimaksudkan menjadi pemecah kebuntuan akan pendanaan bisnis yang sering dihadapi oleh masyarakat melalui berbagai fitur yang memudahkan dan sesuai dengan syariat Islam.
Dalam prosesnya, mereka dibimbing oleh Muhammad Aris Syafi'i, M.E.I., yang juga merupakan Kepala Program Studi Ekonomi Syariah. Dihubungi via WhatsApp, Aris menuturkan komunitas ini berawal dari komunitas kecil yang dibentuk oleh HMPS Prodi Ekonomi Syariah yang memiliki tujuan utuk menjaring bakat dan minat mahasiswa. “Kami mulai mencari informasi terkait dengan event perlombaan yang diselenggarakan baik tingkat nasional maupun internasional,” terang Aris.
Aris menyampaikan pada Essay Competition yang diadakan oleh HMPS Ekonomi Syariah UIN Mahmud Yunus Batusangkar mengirimkan dua Tim. Tim I terdiri dari Anam dan Isma, kemudian Tim II diisi oleh Muh. Helmi Sholeh dan Muhammad Syukron.
“Dan Alhamdulillah Tim II berhasil menjadi juara pada ajang ini,” ucapnya. Ia mengungkapkan tim peserta menyusun essay didampingi oleh pembimbing selama beberapa hari. “Harapan kami ke depan akan lebih banyak lagi mahasiswa yang berprestasi, selain untuk portofolio mahasiswa hal ini juga sangat membantu proses akreditasi,” pungkas Aris.
Dihubungi pasca pengumuman lomba, Helmi mengatakan proses seleksi melalui pengumpulan karya dan selanjutnya karya langsung diseleksi oleh penyelenggara melalui juri. Sebelumnya pembentukan karya dengan menyusun ide melalui fenomena yang ada dan kemudian menyusun solusi yang bisa diberikan, sesudah karya berhasil dibentuk lanjut ke tahap bimbingan dengan mentor. “Alhamdulillah bersyukur sekali, dan ini merupakan hasil dari pembinaan prestasi yang gencar dilakukan oleh HMPS Ekonomi Syariah UIN Gus Dur,” ungkap Helmi.
Bagi Helmi bisa meraih juara 1 tidak pernah ia sangka. “Sebenarnya tidak menyangka akan mendapat juara, apalagi juara 1, karena juga lomba bertaraf internasional, persiapan kami pun tergolong mepet,” kata Helmi. Ia menanggapi dari segi tema yang diangkat oleh penyelenggara juga cukup luas yang tendensinya bisa ke berbagai macam program studi, baik hukum, teknologi, ekonomi, dan lainnya.
“Yang disayangkan lomba diselenggarakan tanpa presentasi jadi kurang ada feel perlombaan,” jelasnya. Ia berharap agar mahasiswa UIN Gus Dur berani berkompetisi untuk meningkatkan kualitas diri sendiri maupun mutu UIN Gus Dur.
Bagikan: