Banda Aceh (Kemenag) — Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Empat jurnal ilmiah yang dikelola kampus ini berhasil menembus kategori tertinggi Quartile 1 (Q1) dalam pemeringkatan Scimago Journal Rank (SJR). Puncaknya, jurnal El-Usrah dinobatkan sebagai jurnal terbaik di Asia dalam bidang antropologi versi SJR per 7 April 2025.
Prestasi ini menandai sejarah baru bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di Indonesia. Dengan skor SJR mencapai 0,73, El-Usrah tak hanya masuk kategori Q1, namun juga mengungguli jurnal-jurnal antropologi lainnya se-Asia. Jurnal ini dikelola oleh Program Studi Hukum Keluarga, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry.
Tiga jurnal lainnya yang juga meraih status Q1 adalah Samarah, Jurnal Ilmiah Islam Futura, dan Petita. Keempatnya menjadi bukti konsistensi UIN Ar-Raniry dalam membangun tradisi akademik yang unggul dan bereputasi internasional.
Rektor UIN Ar-Raniry, Mujiburrahman, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas capaian ini. Menurutnya, pencapaian tersebut merupakan hasil kerja kolektif seluruh elemen kampus, sekaligus menjadi pijakan penting menuju pengakuan global bagi PTKI.
"Ini adalah pencapaian kolektif yang sangat membanggakan. Tidak hanya bagi UIN Ar-Raniry, tapi juga menjadi tonggak penting bagi PTKI Indonesia untuk bersaing di level dunia," ujarnya di Banda Aceh, Selasa (8/4/2025).
Plt. Kepala Pusat Pengelolaan Jurnal UIN Ar-Raniry, Mursyid Djawas, menegaskan bahwa capaian ini tidak datang secara instan. Ia menyebut keberhasilan ini sebagai buah dari kerja keras, kolaborasi tim, serta konsistensi dalam menjaga mutu dan relevansi konten ilmiah.
"Peringkat ini menjadi bukti nyata kerja tim yang tidak kenal lelah menjaga kualitas dan integritas ilmiah dari setiap artikel yang dipublikasikan," ungkap Mursyid.
Salah satu pencapaian yang paling mencolok adalah lonjakan drastis yang dialami jurnal Samarah. Jurnal yang juga dikelola oleh Fakultas Syariah dan Hukum ini mengalami peningkatan skor SJR dari 0,48 menjadi 0,92. Sementara itu, Jurnal Ilmiah Islam Futura yang dikelola Pascasarjana, serta Petita—jurnal hukum tata negara dari Lembaga Kajian Konstitusi Indonesia (LKKI)—masing-masing mencatat skor 0,38 dan 0,26, tetap konsisten di kategori Q1.
Saat ini, UIN Ar-Raniry mengelola sebanyak 91 jurnal ilmiah. Dari jumlah tersebut, 49 jurnal telah terakreditasi secara nasional. Dalam periode Januari hingga Maret 2025, empat jurnal berhasil menembus Sinta 1, lima jurnal masuk Sinta 2, dan puluhan lainnya berada di level Sinta 3 hingga Sinta 5.
Bagikan: