Gusmen Beberkan 4 Cara Tingkatkan Kualitas Pendidikan Biar Jadi Center of Excellence di PTKN

Kamis, 27 Juli 2023 06:35 WIB
Pendis

Gusmen tengah menjelaskan empat distingsi (teamwork, network, collaboration, innovation) yang tertulis pada batu prasasti di depan Gedung Re

Bandung (Pendis) - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas menegaskan idealnya pembangunan fisik harus diimbangi dengan peningkatan sumber daya manusia, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan dengan melahirkan kampus terbaik melalui empat distingsi, yaitu teamwork, network, collaboration, innovation yang tertulis pada batu prasasti di depan Gedung Rektorat UIN Bandung sebagai Landasan Teori Manajemen Pendidikan.
 

Pertama, teamwork itu doa, harapan, pertolongan, “Semakin banyak orang terlibat dalam doa, harapan, pertolongan akan menghasilkan banyak hal kalau dilakukan bersama-sama. Kekuatan teamwork ada pada individu-individu yang ada di dalamnya, dan kekuatan individu-individu yang di dalamnya ada pada teamwork. Jadi antara individu dan kerja bersama tidak bisa dipisahkan.

Team adalah together everyone achieves more. Kerja bersama team akan menghasilkan banyak hal kalau masing-masing menyadari kekuatan dan kekuatan ini harus dikondisikan untuk kebersamaan. Kalau semuanya berpikir tentang dirinya masing-masing, maka tidak akan pernah bisa membesarkan UIN Sunan Gunung Djati. Jadi harus bersama-sama dalam membesarkan,” tegasnya dalam Pembinaan Pegawai dan Peresmian Pembangunan Gedung Layanan UIN Bandung, Rabu (26/7/2023).

Kedua, network itu seperti olah raga atau asupan gizi, kita tahu fungsinya, tahu manfaatnya tapi tidak pernah menjadikannya sebagai sokongan. “Jaringan itu penting, kalau kita ketemu dengan orang yakinlah orang itu tahu apa yang kita tidak tahu, sehingga kita perlu mengenal orang ini agar kita juga tahu apa yang kita tidak tahu. Kita selalu butuh orang lain jangan merasa besar hati dengan menganggap rendah orang lain, sehingga kita tidak membutuhkan,” ujarnya.
 

Ketiga, collaboration, “Kalau mau melipatgandakan hasil teamwork dan network itu harus kolaborasi, tidak bisa kerja sendiri-sendiri. Memperbesar manfaat itu dengan kolaborasi, kalau kita tidak bisa kolaborasi jangan pernah berharap manfaat yang lebih besar,” jelasnya.

Keempat, innovation adalah bagaimana kita mengimajinasikan masa depan, kemudian kita mengisi ruang-ruang kosong di antaranya. “Jadi kalau kita tidak bisa mengimajinasikan UIN Sunan Gunung Djati setelah kepemimpinan Pak Mahmud ini seperti apa, maka jangan pernah ada inovasi di kampus ini,” tandasnya.

Gusmen mengapresiasi capaian prestasi yang membanggakan bagi UIN Bandung sebagai kampus unggul, kompetitif dan moderat ini. “Luar biasa apa yang ditorehkan selama ini, saya mengapresiasi seluruh prestasi UIN Bandung di bawah tangan dingin Prof. Mahmud, bukan hanya soal pembangunan gedung, tapi berbagai capaian prestasi lainnya yang mampu menjadikan UIN Bandung sebagai salah satu center excellence PTKN di Indonesia,” tegasnya.

Segala keberhasilan ini harus disyukuri dengan terus memberikan pelayanan terbaik untuk umat. “Rasa syukur atas perkembangan UIN Bandung yang membanggakan, bukan karena adanya Pa Dirjen, tapi capaian prestasi dari civitas akademika yang patut dibanggakan. Sebagai tanggungjawab keumatan, mari kita memakmurkan masjid, dulu masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, tapi banyak hal, hatta politik kebangsaan, bukan elektoral politik, tolong dimanfaatkan,” jelasnya.

Rasa syukur bahwa UIN Sunan Gunung Djati bisa berkembang atas berbagai prestasi sivitas akademika yang telah ditorehkan dan patut dibanggakan. “Saya ini terus terang memang belum ikhlas melepas Pak Mahmud, karena saya mencintai beliau dari mata, maka saya tidak mau berpisah dengannya. Jadi kalau dengan hati tidak mungkin kita ini kerja profesional dan tidak bisa menggunakan hati kalau kerja-kerja profesional. Kalau sudah waktunya memang sudah waktunya walau pun berat hati,” ungkapnya.

Gusmen berpesan, “Bangunan white house biasa saja, karena ada yang keren di Bogor atau di Amerika. Justru lebih bagus menggunakan bahasa Sunda Gedong Bodas. Tidak menjadi lebih hebat saat memberikan nama-nama pada gedung hanya memakai bahasa Inggris, tapi harus ada unsur kearifan lokal yang perlu diangkat. Selain distingsi internasional, budaya lokal tetap dijaga. Justru ini yang menarik bagi saya, Kanjeng Nabi diutus kemuka bumi untuk menyempurnakan akhlak dengan cara tidak merubah budaya, tapi tetap menjaga kearifan lokal,” jelasnya.

Tentunya tidak ada kesempurnaan, kekurangan-kekurangan yang ada pasti masih dalam batas-batas yang ditolerir. “Pak Mahmud dengan keistimewaannya pasti ada kekurangan dan nanti saya minta yang melanjutkan. Tidak usah kekurangan-kekurangan ini dimuncul-munculkan untuk menunjukkan bahwa saya terbaik. Cara menunjukkan prestasi kita itu dengan kita memacu diri sendiri tidak dengan cara merendahkan. Tapi sejauh ini saya melihat Pak Mahmud sudah bekerja dengan keras dengan baik karena itu saya mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan UIN Sunan Gunung Djati ini mampu benar-benar menjadi center of excellence di seluruh perguruan tinggi negeri,” harapannya.

 


Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah