Kota Langsa (Pendis) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa dan Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Langsa bersama untuk terus melestarikan adat istiadat Aceh yang bersendikan syari'at.
Hal itu mencuat dalam kunjungan MAA Kota Langsa ke IAIN Langsa yang diterima langsung oleh Rektor, Wakil Rektor I, Wakil Rektor III dan Kepala Biro AUAK IAIN Langsa di ruang rapat Rektor, Jum'at (19/8/2022).
Dalam pertemuan tersebut, kedua lembaga ini sepakat untuk berkolaborasi dan bersinergi melestarikan adat istiadat Aceh.
Ketua MAA Kota Langsa Mursyidin Budiman menyebutkan, pihaknya meminta kontribusi kepada IAIN Langsa untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai hukum - hukum adat lewat berbagai kajian - kajian akademik yang dilakukan oleh Sivitas Akademika IAIN Langsa.
"Saat ini peradilan adat Gampong (Desa) masih belum berjalan maksimal, perlu kontribusi dari IAIN Langsa untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat,"imbuhnya.
Selain itu, sambungnya, MAA Kota Langsa juga bersedia untuk menyampaikan informasi mengenai adat istiadat kepada mahasiswa baru.
"Mahasiswa IAIN Langsa tidak hanya dari Aceh, ada juga dari luar Aceh, mereka perlu diberikan pemahaman adat istiadat Aceh,"ujarnya.
Disamping itu, bagi dosen dan mahasiswa yang ingin melakukan penelitian adat istiadat, MAA Kota Langsa memiliki sejumlah referensi buku yang dapat diakses di setiap jam kerja. Kemudian, sambungnya, lembaga - lembaga kemahasiswaan yang ada di IAIN Langsa dapat menjadi motor penggerak untuk memberikan informasi adat istiadat Aceh yang sesuai syariat sesuai dengan kapasitasnya masing - masing.
Menyahuti hal tersebut, Rektor IAIN Langsa Dr. H. Basri, MA menyambut baik rencana aksi tersebut, menurutnya dalam waktu dekat perlu dituangkan dalam nota kerjasama yang nantinya diatur secara terperinci.
"Pada dasarnya kami siap untuk melakukan kerjasama ini sesuai dengan kapasitas dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh lembaga,"tukas Rektor.
Menurut Rektor, pelestarian adat istiadat sangat penting untuk dijaga, mengingat saat ini pemahaman terhadap nilai - nilai kearifan lokal bagi generasi muda sudah mulai pudar.
Untuk itu, Rektor menyarankan perlunya gerakan bersama dalam mensosialisasikan adat - istiadat Aceh ke sekolah, Gampong dan instansi pemerintah. Lanjut Rektor, IAIN Langsa juga nantinya akan melakukan penelitian - penelitian yang akan melahirkan pola dan sistem adat istiadat.
"Sebagai Perguruan Tinggi, IAIN Langsa tidak hanya menyelenggarakan pendidikan, namun juga penelitian dan pengabdian, kedepan akan kita lakukan penelitian terkait adat istiadat dan pengabdian kepada masyarakat, salah satunya membentuk desa binaan yang berfokus pada adat istiadat Aceh,"jelas Rektor.
"Nanti kita jadwalkan kembali untuk membahas secara rinci program - program yang akan kita lakukan secara bersama - sama,"tambah Rektor.
Bagikan: