IAIN SAS Bangka Belitung Turut Sukseskan Gerakan Penanaman Sejuta Pohon Matoa, Implementasi Program Ekoteologi
Bangka (Pendis)--Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung (IAIN SAS Babel) turut menyukseskan Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa yang diinisiasi Kementerian Agama Republik Indonesia Implementasi Program Ekoteologi
Kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Hari Bumi ke-55 pada Selasa, 22 April 2025, sebagai bentuk dukungan terhadap program ekoteologi dan komitmen kampus dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dan Pada hari yang sama, juga akan dilaksanakan peletakan batu pertama Pembangunan Pondok Pesantren Istiqlal Internasional Indonesia (PIII).
Penanaman dilakukan di area dekat Gedung Ubinsa dan Perpustakaan dan diikuti oleh jajaran pimpinan IAIN SAS Babel, mulai dari Wakil Rektor, Kepala Biro, Ketua Lembaga, Kepala SPI, Direktur Pascasarjana, para Dekan dan Wakil Dekan, Kabag, Kasubag, hingga, mahasiswa, dan petugas kebersihan
Wakil Rektor III IAIN SAS Babel , Muh Misdar, membuka kegiatan tersebut mewakili Rektor Irawan yang pada saat bersamaan ikut dalam agenda acara Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pesantren Istiqlal Internasional Indonesia (PIII) di Universitas Islam Internasional Indonesia, Depok, Jawa Barat.
Ia menyambut baik program pelestarian lingkungan ini dengan semangat dan penuh antusias langkah ini tidak hanya sebagai upaya penghijauan, tetapi juga sebagai bentuk integrasi nilai-nilai keagamaan dalam menjaga kelestarian alam.
Ia menambahkan bahwa Gerakan Penanaman 1 juta pohon matoa ini merupakan implementasi dan penguatan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, khususnya poin ke-8 tentang memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya. Program ini juga merupakan salah satu Program Prioritas Menteri Agama, yaitu Ekoteologi.
Hingga hari ini IAIN SAS Bangka Belitung telah menghasilkan beberapa batang pohon Matoa yang ditanam tahun 2019 lalu, ujar Misdar.
Dengan partisipasi aktif dalam gerakan ini, IAIN SAS berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian lingkungan dan menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya dalam mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dengan aksi nyata menjaga bumi.
Terpisah, Rektor IAIN SAS Babel, Irawan mengatakan, menanam pohon bukan sekadar rutinitas simbolis, tetapi bentuk tanggung jawab moral dan spiritual kita terhadap bumi sebagai amanah Tuhan. Kita berharap pohon-pohon ini tumbuh besar dan memberi manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan generasi mendatang,” ujar beliau.
Kegiatan penanaman pohon matoa ini bukan hanya mendorong gerakan cinta lingkungan berbasis nilai-nilai agama, tetapi juga memberikan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga bumi sebagai amanah. Menanam pohon tidak hanya bermakna ekologis, tetapi juga mengandung nilai spiritual sebagai wujud kepedulian terhadap ciptaan Tuhan.
Prinsip-prinsip ekoteologi seperti ini perlu terus diamalkan dan menjadi bagian integral dalam kehidupan akademik dan sosial kita,” pungkasnya.
Tags:
KampusBagikan: