Batusangkar (Pendis) –Rektor Institute Agama Islam (IAIN) Batusangkar Marjoni Imamora mengatakan bahwa, kampus IAIN Batusangkar sudah bertekad untuk bertransformasi menjadi Universitas, ini semua adalah cita-cita membesarkan Perguruan Tinggi Agama Islam, baik dari aspek kuantitas maupun kualitas, sehingga kedepannya Perguruan Tinggi Islam ditanah air bisa berdaya saing dengan kampus umum lainnya.
Lebih lanjut Marjoni menyampaikan, berdasarkan kepada persyaratan minimal yang telah ditentuan PMA nomor 20 tahun 2020, maka dapat kita simpulkan bahwa IAIN Batusangkar telah memenuhi semua persyaratan untuk berubah status menjadi UIN, selain dari pemenuhan persyaratan tersebut dapat kami sampaikan kepada tim KemenPAN RB bahwa keinginan untuk peningkatan status ini tidak hanya keinginan dari kami sivitas akademika kampus, tetapi juga keinginan masyarakat yang didukung oleh pemerintah provinsi sumatera barat dan pemerintah daerah kabupaten Tanah Datar.
Marjoni mengatakan bahwa, dukungan masyarakat provinsi dan pemerintah kabupaten tanah datar ini dapat kita lihat beberapa faktor strategis seperti letak kampuas yang berada di tengah kota sebagai kota budaya dan pusat adat Minangkabau dan Batusangkar, “sehingga bisa menjadi alternatif pengembangan sumberdaya ekonomi yang bergerak disektor pendidikan, terbukti dengan keberadaan IAIN batusangkar saat ini telah mampu menghidupkan roda perekonomian masyarakat kota Batusangkar secara signifikan,” tukasnya, Selasa (07/12/2021).
Sementara itu, Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan bahwa, peningkatan status atau perubahan bentuk Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Batusangkar, tidak hanya keinginan semata dari sivitas akademika IAIN Batusangkar tetapi keingin besar datang dari masyarakat Sumatera Barat, khususnya masyarakat Kabupaten Tanah Datar.
Informasi ini disampaikan langsung oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra, dalam kunjungan Tim Visitasi Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) Republik Indonesia, kampus IAIN Batusangkar saat acara berlangsung.
Bupater berharap, IAIN Batusangkar segera terwujud menjadi UIN Batusangkar, ini akan bersenergi dengan visi, misi dari Bupati dan Wakil Bupati Tanah Datar, seperti satu rumah satu sarjana dan akan bergandeng tangan menjadikan daerah ‘Kabupaten Tahfiz’, “Salah satunya program unggulan kita, dan menjadi kabupaten Madani dalam mewujudakan nilai-nilai Adat Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah,” terang Eka.
Ketua Tim Visitasi Perubahan Bentuk IAIN menjadi UIN KemenPAN RB, Luqman Rahmadi, mengatakan, kami langsung melakukan verifikasi lapangan terhadap IAIN Batusangkar yang akan perubahan bentuk menjadi UIN, ini semua permintaan dari Kementarian Agama RI, yang sudah memenuhi standar PMA 20 tahun 2020 tentang Perubahan Bentuk Perguruan Tinggi Keagamaan.
Validasi data ini menjadi penting sebelum nanti kami akan menyampaikan surat permohonan izin kepapa presiden, yang mana ini diatur dalam peraturan menteri Agama nomor 20 tahun 2020, dalam melakukan perubahan bentuk ini juga tentu salah satu hal yang penting adanya dukungan dari pemerintah daerah, “dan kami merasa sangat senang dengan support dari bapak bupati langsung disampaikan kepada kami,” tukas Luqman
Ia melanjutkan, termasuk kementerian Agama, diharapkan bisa bersinergi sehingga apa yang menjadi tujuan dari pendidikan tinggi khususnya dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan dalam rangka peningkatan Tri dharma perguruan tinggi kita tercapai secara optimal, apalagi IAIN Batusangkar memiliki tujuh Akreditasi A atau Unggul.
Bagikan: