Kediri (Pendis)--Salah satu kisah menarik pada wisuda gelombang I tahun 2023 IAIN Kediri berasal dari keluarga Bapak Joko. Pada Rabu (17/05/2023), Joko tidak hanya hadir ditemani oleh keluarganya, namun beliau dikukuhkan bersamaan dengan putrinya yang merupakan seorang wisudawati.
Joko adalah seorang wisudawan jenjang magister (S2) program studi Manajamen Pendidikan Islam Pascasarjana IAIN Kediri. Usia Joko yang menginjak ke-52 tidak menyurutkan semangatnya dalam menuntut ilmu. Menurut hematnya, menuntut ilmu tidak terbatas usia maupun hal lainnya. Meskipun banyak teman sekelasnya yang berusia muda dan hampir seusia dengan putrinya, Joko merasa tetap senang mengikuti perkuliahan.
“Teman-teman kebanyakan masih fresh graduate. Ya enjoy saja, semangatnya muda lagi karena harus menyesuaikan dengan teman-teman yang usianya seperti anak saya. Tidak minder tidak pantang menyerah,” ungkap Joko yang juga merupakan guru di MAN 1 Kota Kediri.
Joko menyelesaikan studi magisternya sambil bekerja sebagai seorang pendidik. Ia harus pandai-pandai mengatur waktu agar tetao dapat mengikuti jadwal kuliahnya di sela-sela kesibukannya mengajar. Ia bersyukur dapat berkuliah di IAIN Kediri yang merupakan satu-satunya kampus negeri di Kota Kediri dan tidak jauh dari tempat tinggal maupun tempatnya bekerja.
Joko dikukuhkan bebarengan dengan putri keduanya, Nikmatil Ilma Nur Hasanah. Ana, panggilan akarabnya, adalah wisudawati program studi Hukum Keluarga Islam jenjang sarjana (S1) Fakultas Syariah IAIN Kediri.
Saat ditanya, Ana mengaku kagum akan semangat serta prestasi yang diraih oleh ayahnya tersebut. "Tentu senang sekaligus bangga, terlebih kepada Bapak meskipun terhitung usianya sudah kepala lima, tetapi Bapak semangat buat cari ilmu dan berproses tanpa melihat batasan usia," tutur Ana.
Dengan haru, Joko mengungkapkan ia merasa bangga dan bahagia karena dapat mendampingi anaknya sementara ia sendiri juga diwisuda pada saat yang bersamaan di tempat yang sama.
Bagikan: