Banda Aceh ( Pendis) --- Dalam dunia akademis, publikasi ilmiah tidak hanya menjadi kebutuhan, tetapi juga tuntutan yang tak dapat dihindari. Hal ini ditegaskan oleh Prof Dr Zaenuddin Hudi Prasojo MA dalam kuliah umum yang diselenggarakan Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam Pascasarjana Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Rabu (24/4/2024).
Kuliah umum yang bertajuk "Strategi Publikasi Artikel Jurnal Ilmiah Bereputasi" ini menekankan pentingnya memahami dan menjawab kebutuhan publikasi sebagai bagian dari karir akademik.
Menurut, Prof Zaenuddin yang juga menjabat sebagai Direktur Pascasarjana IAIN Pontianak, memaparkan bahwa karya ilmiah adalah sarana vital dalam berkontribusi pada pengetahuan umum dan membawa dampak positif pada masyarakat.
"Kalau tahun lalu hanya publish dua artikel, usahakan tahun ini dapat tiga artikel. Demikian seterusnya dan seterusnya. Sebab kalau anda sudah memilih menjadi akademisi, anda juga siap dengan publikasi,” ujar Prof Zaenuddin.
Dalam pemaparan materinya, Zaenuddin juga memperkenalkan metode IMRaD Plus, yang dikembangkan oleh Prof Irwan Abdullah. Metode ini dirancang untuk membantu para akademisi, terutama mahasiswa dan dosen, dalam menyusun dan mempublikasikan artikel ilmiah yang berkualitas.
“IMRaD Plus adalah IA Scholar style yang dikembangkan oleh Prof Irwan Abdullah dan sudah membantu ratusan orang dalam menulis artikel jurnal yang berkualitas,” ungkapnya.
Kuliah umum ini disambut antusias oleh para peserta, yang terdiri dari mahasiswa dan dosen Program Studi Doktor PAI. Ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan Diskusi Penelitian dan Publikasi (DIKSI) kerja sama dengan IA Scholar Foundation Yogyakarta yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas akademik di UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Kegiatan ini tidak hanya mengasah kemampuan penelitian dan penulisan para akademisi, tetapi juga mendukung mereka dalam memenuhi salah satu kriteria penting dalam karir akademis yakni publikasi. [ ]
Bagikan: