Semangat Tak Boleh Pasrah: Meski Kaki Patah, Dari Ruang Operasi Menuju Panggung Prosesi Wisuda
Mataram (Pendis)-- Siti Nur Amalia Kholisoh, S.Pd., seorang wisudawan dari Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Mataram, menunjukkan kepada dunia bahwa tidak ada yang bisa menghalangi tekad dan semangat juang. Meskipun baru saja menjalani operasi dan dengan kaki yang patah, ia tetap melangkah menuju panggung prosesi wisuda dengan semangat yang luar biasa, disaksikan oleh ribuan orang yang hadir di Auditorium UIN Mataram. Minggu, 27/04/2025.
Dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,84, Siti Nur Amalia tidak hanya berhasil melewati rintangan akademik, tetapi juga berhasil mengatasi tantangan terbesar dalam hidupnya. Sebuah kisah luar biasa dari seseorang yang menghadapi ujian fisik yang berat namun tetap menunjukkan keberanian dan semangat yang tak tergoyahkan. Dalam pengawasan tim medis yang setia mendampingi, Siti Nur Amalia menggunakan ambulans untuk menuju acara wisuda, memastikan bahwa perjuangannya tetap berlanjut meski di tengah kesakitan.
Pada saat pemberian ijazah, Dekan FTK UIN Mataram, Prof. Dr. H. Jumarim, M.Pd., dengan penuh haru dan bangga menyerahkan ijazah kepada Siti Nur Amalia. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan apresiasi tinggi terhadap semangat luar biasa yang ditunjukkan oleh wisudawan ini. “Semangat yang luar biasa dari Siti Nur Amalia Kholisoh ini patut dicontoh. Kami berdoa agar segera pulih dan tetap semangat dalam menatap masa depan yang gemilang,” ujar Prof. Dr. H. Jumarim.
Rektor UIN Mataram, Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag., juga memberikan doa dan semangat yang luar biasa. Ketika memindahkan kuncir wisudawan di kepala Siti Nur Amalia yang diidampingi oleh ibunya, Rektor menyampaikan doa dan harapan, “Apa yang Anda tunjukkan hari ini, semangat yang tak pernah padam, adalah inspirasi bagi kita semua. Kami mendoakan agar Anda cepat sembuh dan sehat selalu.”
Meski baru saja melalui prosedur medis yang berat, Siti Nur Amalia tampil dengan senyum ceria dan penuh semangat di panggung wisuda. Langkahnya yang tegar menjadi simbol bahwa apapun rintangannya, jika kita memiliki tekad, maka tidak ada yang mustahil. Kehadirannya di wisuda tersebut mengundang haru, baik di kalangan keluarga, dosen, maupun teman-teman sesama mahasiswa yang hadir.
Kisah perjuangan Siti Nur Amalia Kholisoh menjadi bukti nyata bahwa tantangan hidup, meskipun besar, tidak akan pernah bisa menghalangi seseorang untuk meraih impian. Ia menunjukkan bahwa dengan semangat, keberanian, dan tekad yang kuat, segala rintangan bisa ditaklukkan. Bahkan ketika kaki patah, semangat untuk meraih cita-cita harus tetap kokoh.
Perjuangan Siti Nur Amalia bukan hanya menjadi cerita pribadi yang menginspirasi, tetapi juga menjadi harapan bagi ribuan orang yang menyaksikannya. Di tengah segala keterbatasan, ia tetap membuktikan bahwa semangat tak pernah padam. Dan itulah yang membuat momen wisuda di UIN Mataram tahun ini begitu istimewa dan penuh makna. (Adita)
Tags:
kampusBagikan: