Jadi Penceramah Tarawih di Masjid Raya Baiturrahman, Ini Pesan Rektor UIN Ar-Raniry

Pendis
Arkin Kontributor
Kamis, 21 Maret 2024 05:32 WIB
Pendis

Prof. Dr. Mujiburrahman, M.Ag.

Banda Aceh (Pendis) --- Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Mujiburrahman  menjadi penceramah sebelum shalat tarawih pada malam kesepuluh Ramadhan 1445 H di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Rabu (20/3/2024) malam.

Dalam tausiahnya, dengan tema "Puasa Ramadhan: Metodologi Menjaga Kefitrahan untuk Kembali kepada Allah," Prof Mujiburrahman menjelaskan bahwa Puasa Ramadhan bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga kesempatan untuk memperkuat kefitrahan dan kepedulian sosial.

Menurutnya, di antara hikmah tasyrik dalam kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan adalah untuk memelihara kefitrahan (keadaan terbebas dari dosa syirik maupun dosa-dosa kecil), karena melalui kefitrahan tersebut manusia dapat kembali kepada Allah SWT dengan selamat. Sementara orang yang tidak terpelihara kefitrahannya dia tidak dapat kembali kepada Allah dengan selamat.  Karena fitrah merupakan subtansi dari penciptaan manusia itu sendiri.

"Hikmatus tasyrik diwajibkan kita berpuasa di bulan Ramadhan adalah dalam rangka memelihara kefitrahan kita (fitrah dalam kontek teologi terbebas dari dosa syirik maupun fitrah dari kontek ibadah dan muamalah yaitu terbebas dari berbagai dosa besar dan dosa-dosa kecil)," kata Mujib.

Lebih lanjut, Mujib menjelaskan bahwa dalam bahasa Arab, kata fitrah sewazan dengan kata fi'lah, Istilah Fi'lah dan fitrah adalah bentuk masdar yang menunjukkan arti keadaan. Demikian pula menurut Ibn al-Qayyim dan Ibnu Katsir, karena fithir artinya menciptakan, maka fitrah berarti keadaan yang dihasilkan dari penciptaan itu.

"Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas, fitrah adalah awal mula penciptaan manusia. Sebab lafadz fitrah tidak pernah dikemukakan oleh al-Quran dalam konteksnya, selain yang berkaitan dengan manusia," terang Mujib.

Mujib menambahkan bahwa kesadaran akan kehadiran Tuhan adalah kunci untuk menghindari penyesalan di akhirat, mengutip ayat Al-Qur'an (Al-A'raf, ayat 172) yang menegaskan pentingnya mengakui Tuhan dalam segala aspek kehidupan.

 "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, “Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini.” (QS. Al-A’raf ayat 172).

Dalam konteks kefitrahan manusia, Prof Mujib menjelaskan bahwa puasa Ramadhan mengingatkan umat Muslim akan fitrah mereka yang telah mengakui keesaan Allah di alam ruh. Puasa Ramadhan menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk memperkuat kefitrahan tersebut melalui ibadah yang diperintahkan oleh Allah.

“Ketika di alam ruh kita telah mengikrarkan ketauhidan kita kepada Allah bahwa kita telah mengakui bahwa Allah adalah Tuhan kita dan ini adalah potensi fitrah dan bawaan yang ada pada manusia. Dengan bahasa sederhana kita dilahirkan kita semuanya di alam ruh adalah dalam kondisi fitrah kepada Allah SWT,” ujar Mujib.

“Kemudian posisi kita yang fitrah di dalam ruh tadi satu per satu yang kemudian Allah turunkan ke alam dunia. Hal ini sebagai mana digambarkan dalam Al Qur’an surat Al-Mu’minun ayat 12 -16,” tambahnya.

Puasa Ramadhan juga mengajarkan nilai-nilai kepedulian sosial dan empati terhadap sesama, diwujudkan dengan pembayaran zakat fitrah di akhir bulan Ramadhan.

Dengan menjalankan puasa Ramadhan dengan penuh kesungguhan, umat Muslim diharapkan dapat meningkatkan spiritualitas dan memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitarnya.

Mujib mengingatkan pentingnya memperbanyak lima ibadah dalam bulan Ramadhan: menjaga shalat fardhu dan perbanyak shalat sunat, membaca Al-Qur'an, infaq dan sedekah, istighfar dan zikir, serta berdoa. 


Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah