Malaysia (Pendis) --- Kementerian Agama melalui Direktorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Ditjen Pendidikan Islam menjajaki kerjasama dengan Universiti Utara Malaysia (UUM) terkait program akademik dan beasiswa. Selanjutnya akan mengadakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) sebagai payung hukum dalam pelaksanaan berbagai kegiatan kedepannya dalam rangka rencana kerjasama yang disepakati.
"Kita menjajaki kerjasama dengan Universiti Utara Malaysia (UUM) dengan pertimbangan diantaranya bahwa UUM merupakan salah satu universitas peringkat dan reputasi yang baik," ucap Ali Ramdhani, Direktur Jenderal Pendidikan Islam di Sintok Malaysia, Rabu (12/01/2023).
Selain itu, sarana dan prasarana yang sangat memadai yang dimiliki UUM, seperti fasilitas asrama yang baik, iklimnya juga bersahabat, dan lingkungan orang sekitar yang positif, sehingga akan sangat membantu mahasiswa yang nantinya mengikuti program yang kita jajaki ini,mengingat bahwa pendidikan bukan semata proses transfer of knowladge tetapi juga proses transfer of value, lanjut Dhani pada kunjungan yang diterima Wakil Rektor UUM, Prof. Dr. Shahimi Mortar beserta jajarannya.
Kami yakin, Indonesia dan Malaysia memiliki keunggulan tersendiri, sehingga jika dikolaborasikan dalam mekanisme pendidikan yang tepat akan melahirkan insan- insan pendidikan yang hebat yang siap menyambut masa depan dengan leboih matang dan lebih siap, ungkap Ramdhani.
Lebih lanjut, Ali Ramdhani yang disampingi Ahmad Zainut Hamdi, Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam mengatakan bahwa kerjasama ini sebagai pilot project, tentunya harus memastikan proses pembiayaan beasiswa, disamping pranata- pranata pendukung yang memang sudah siap.
Pada tahap awal, program akan dilaksanakan pada Empat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), yaitu UIN Ar Raniry Aceh, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Mataram dan UIN Raden Fatah Palembang, yang selanjutnya nanti PTKI Lainnya.
Program yang ditawarkan ada 6 program dengan kuota 15-20 mahasiswa dan proses pembelajarannya akan dilakukan di kedua tempat, yakni di UUM dan UIN, ungkap Dhani.
"Kami berharap, program yang dapat membentuk insan pembelajar yang tidak cuma belajar dunia akademik, tetapi juga menyerap pendekatan kemanusiaan yang lain serta dapat hidup dalam dunia yang multi kultural,”tuturnya.
Sebagai informasi bahwa, saat ini UUM berada dalam posisi 481 QS World University Rangking. selain itu UUM juga menempati posisi Top 150 dalam Best Universities in Asia dari THE World University Rangkings in Asia. UUM juga masuk dalam 401-600 for Sustainable Development Goals (SDGs) from THE Impact Rangkings (Rank 42 for Quality Education, Rank 101-200 for Reduced Inequalities, Rank 101-200 for Sustainable Cities and Communities).
Bagikan: