Palu (Pendis)--Guru Besar sekaligus Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, Profesor Sagaf S Pettalongi mengemukakan kerja sama ASEAN menjadi satu peluang besar Indonesia untuk membangun dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) unggul di masa kini dan akan datang melalui pendidikan.
"Pendidikan menjadi kata kunci utama dalam membangun SDM Unggul," kata Profesor Sagaf Pettalongi, dihubungi dari Palu, Jumat, terkait dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023.
KTT ASEAN ke-42 dilaksanakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 10-11 Mei 2023. Sementara KTT ASEAN ke-43 akan digelar di Jakarta pada 5-7 September 2023 mendatang.
KTT ASEAN membahas berbagai isu dan tantangan yang dihadapi oleh negara - negara di Asia Pasifik. Selain itu juga membahas penguatan kerja sama negara - negara ASEAN salah satunya di bidang pendidikan, di samping pembahasan mengenai peranan dan eksistensi organisasi ASEAN.
Kata Profesor Sagaf, kehidupan dengan segala kompleksitas problem, menuntut semua komponen dan elemen masyarakat agar lebih cermat dan terampil, sehingga dapat menyesuaikan dengan segala tantangan perkembangan kehidupan.
Apalagi era distrupsi dengan kehadiran kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang terjadi secara cepat, ujar dia, telah mengubah gaya hidup manusia dan menuntut penyesuaian.
Maka, ujar dia, pendidikan menjadi satu pendekatan yang menjadi solusi untuk menyiapkan SDM unggul dan terampil serta berdaya saing.
Oleh karenanya, kerja sama ASEAN, menurut dia, menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk mengembangkan mutu dan kualitas pendidikan di Tanah Air yang saat ini mulai beradaptasi dengan teknologi informasi dan komunikasi.
"Lewat kerja sama ini, Indonesia dapat memplopori penyediaan dan pembangunan sarana serta infastruktur komunikasi dan informasi yang mendukung pembangunan sumber daya manusia pada dunia pendidikan," ujarnya.
Melalui kerja sama ASEAN, menurut dia, selain mendukung penyediaan sarana dan infastruktur pendidikan, juga dapat melakukan pertukaran pelajar, guru dan dosen, yang di dalamnya termasuk studi banding atau studi tiru.
"Sehingga ada imbal pengalaman dan pengetahuan dalam rangka meningkatkan mutu secara akademik atas penyelenggaraan pendidikan di Tanah Air," ungkapnya.
Ia menambahkan, melalui kerja sama ASEAN dapat dilakukan penguatan aksesbilitas terhadap pendidikan yang berbasis pada teknologi digital, sehingga dapat menjangkau semua komponen dan elemen generasi muda di pelosok Tanah Air.
Tags:
uinBagikan: