Padangsidimpuan (Kemenag) – Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Marwan Dasopang, memberikan motivasi kepada mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (Syahada) Padangsidimpuan untuk terus meningkatkan soft skills guna meraih cita-cita di tengah tantangan era modern. Hal ini disampaikan dalam Seminar Ilmiah bertajuk Peningkatan Soft Skill Mahasiswa untuk Karier Masa Depan yang digelar di Auditorium UIN Syahada pada Sabtu (14/12/2024).
Seminar ini dibuka oleh Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan, Muhammad Darwis Dasopang, dan dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, termasuk Wakil Rektor I Erawadi, Wakil Rektor II Anhar, Wakil Rektor III Ikhwanuddin Harahap, serta para dekan, ketua lembaga, dan kepala bagian.
Dalam sambutannya, Rektor Muhammad Darwis Dasopang, menyampaikan apresiasinya kepada H. Marwan Dasopang yang merupakan putra daerah. "Beliau adalah sosok panutan yang dapat menjadi contoh nyata bagi mahasiswa UIN Syahada dalam meraih kesuksesan," ujarnya. Ia juga mengucapkan terima kasih atas waktu dan perhatian yang diberikan untuk berbagi motivasi kepada mahasiswa.
Sebagai pembicara tunggal, H. Marwan Dasopang menekankan pentingnya semangat untuk terus belajar dan mengasah kompetensi diri. "Jika memiliki semangat yang kuat, di mana pun kita belajar, kita bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi bangsa dan negara," ungkapnya.
Marwan, yang berasal dari desa terpencil di Sipiongot, Padang Lawas Utara, membagikan pengalaman hidupnya hingga berhasil menjadi tokoh nasional. Ia menginspirasi mahasiswa dengan kisah perjuangannya, yang penuh dengan kerja keras dan komitmen untuk terus belajar.
Pada kesempatan tersebut, Marwan Dasopang juga menyoroti tantangan yang dihadapi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Menurutnya, dengan bertambahnya program studi umum di PTKIN, ada kemungkinan PTKIN ke depannya tidak lagi berada di bawah naungan Kementerian Agama, melainkan beralih ke Kementerian Pendidikan.
“Peran Kementerian Agama dalam beberapa aspek, seperti pengelolaan zakat, wakaf, hingga urusan halal dan haji, sudah mulai berpindah ke lembaga lain. Ini menjadi tantangan besar bagi PTKIN untuk tetap relevan dan kompetitif,” jelasnya.
Saat ditanya mengenai komitmennya terhadap penguatan dan pengembangan UIN Syahada Padangsidimpuan, Marwan menegaskan akan terus memperjuangkannya di Komisi VIII DPR RI, terutama terkait peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan sarana prasarana.
“Jumlah guru besar di sini masih belum memadai, padahal minat masyarakat untuk kuliah di UIN Syahada sangat tinggi. Saya akan mendorong agar pemerintah segera memberikan ruang lebih bagi para dosen untuk meraih gelar profesor,” tegasnya.
Menurut Marwan, bertambahnya guru besar akan membuka peluang bagi UIN Syahada untuk menambah program studi baru, asalkan didukung oleh kesiapan sarana dan prasarana. “Kalau tidak ada gedung, bagaimana mau membuka prodi baru? Gedung dan fasilitas harus menjadi prioritas,” tambahnya.
Menutup seminarnya, Marwan Dasopang mengajak para calon mahasiswa, khususnya di wilayah Tapanuli Bagian Selatan, untuk melanjutkan pendidikan di UIN Syahada Padangsidimpuan. Ia mengapresiasi perkembangan pesat kampus ini yang telah memberikan lompatan besar dalam mencetak generasi unggul.
“UIN Syahada Padangsidimpuan kini telah menjadi tempat yang tepat untuk menempa diri bagi anak bangsa. Mari, putra-putri terbaik daerah, pilih UIN Syahada sebagai tempat menimba ilmu demi masa depan gemilang,” tutupnya.
Dengan komitmen untuk mendukung perkembangan UIN Syahada, Marwan optimistis kampus ini akan terus berbenah menjadi salah satu perguruan tinggi unggulan di Indonesia.
Bagikan: