Banda Aceh (Pendis) --- Prodi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh menggelar kuliah umum yang bertajuk "studi lingustik Arab terkini di dunia Arab", Rabu (9/11/2022) secara virtual.
Kuliah umum ini menghadirkan H Ahmad Luqman Hakim, kandidat doktor bidang Linguistik Arab di King Abdulaziz University, Saudi Arabia, dan dibuka secara resmi oleh Dekan FAH UIN Ar-Raniry Banda Aceh Syarifuddin.
Dalam sambutannya, Syarifuddin mengatakan bahwa salah satu sisi dari pengembangan Pendidikan Islam di Indonesia adalah ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat peradaban di masa yang akan datang, dan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh bisa berkontribusi penting di situ.
"Pada tataran ini FAH dituntut terus eksis di era serba global dan digital, dan apa yang harus dilakukan agar terus berkontribusi untuk pendidikan dan memberikan sumbagsih bagi Indonesia,"kata Syarifuddin dalam sambutannya saat membuka acara kuliah umum prodi BSA FAH UIN Ar-Raniry, Rabu (9/11/2022) secara virtual.
Menurut Syarifuddin, masih banyaknya lahan penelitian bahasa Arab yang belum terjamah oleh pengkaji seperti isu terosisme, radikalisme, isu konflik, dan dinamika sosial politik di dunia Arab.
"Perlunya penyelarasan orientasi kajian bidang keilmuan dengan visi dan misi program studi sebagai upaya mengatasi kecemasan bersama perihal sempitnya peluang kerja lulusan jarang didiskusikan,"ujarnya.
Lebih lanjut, Syarifuddin menjelaskan bahwa karya sastra Arab di era global harus mampu mentransformasi masyarakat Indonesia, sehingga tidak heran banyak karya sastra Arab diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.
"Kajian sastra tidak sekedar analisis wacana (tekstual), tokoh, alur, tema, atau struktur dari sebuah karya. Tetapi harus mampu mengkajinya dalam dimensi kehidupan manusia (kontekstual) yang luas, sehingga peneliti bisa menawarkan nilai lebih,"jelasnya.
Sementara itu, dalam pemaparan materinya H Ahmad Luqman Hakim memberikan dorongan dan motivasinya kepada mahasiswa agar serius dalam menuntut ilmu pengetahuan dan sekaligus menguasai kemampuan bahasa asing, minimal Arab dan Inggris.
"Persaingan di dunia saat ini membutuhkan keahlian khusus, baik itu hard skill maupun soft skill dan ini yang harus dimiliki oleh setiap individu,"kata kandidat doktor di King Abdulaziz University, Saudi Arabia ini.
Selain itu, kata alumnus Magister Ilmu Pendidikan Bahasa Arab dari Universitas Mohammed V, Maroko ini bahwa kemampuan berbahasa Arab yang fasih menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam berdakwah. Menurutnya, Allah menugaskan Isma'il sebagai Nabi dan Rasul,untuk mengajak umatnya menyembah Allah, mendirikan shalat dan membayar zakat kepada orang miskin.
"Oleh karena itu, Allah mengutus rasul dalam bahasa kaumnya sendiri, maka Isma'il juga sudah pasti berdakwah dalam bahasa Arab,"ujarnya.
Dengan demikian, para mahasiswa yang saat ini sedang menempuh ilmu pengetahuan di Program Studi Bahasa dan Sastra Arab sangat terbuka peluang untuk mempelajari ilmu Bahasa Arab/linguistik, khususnya di negara Arab seperti di Maroko dan Arab Saudi, asalkan mampu berjuang dengan semangat yang super kuat karena perbedaan budaya dan bahasa.
Diakhir pemaparan materinya, H Ahmad Luqman Hakim berharap dengan adanya kegiatan seperti studium general ini dapat memberikan wawasan tambahan serta pengetahuan tentang pengembangan studi Lingustik Arab terkini di dunia Arab khususnya di Maroko dan Saudi Arabia.
Bagikan: