Mahasiswa SKI UIN Ar-Raniry Lakukan Ekskavasi di Kerajaan Trumon

Arkin Kontributor

Minggu, 16 Oktober 2022 19:41 WIB

Tim dari Prodi SKI FAH UIN Ar-Raniry Banda Aceh bersama BPCB Aceh melakukan ekskavasi situs Benteng Kuta Batee Kerajaan Trumon

Aceh Selatan (Pendis) - Tim dari Prodi Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Aceh melakukan ekskavasi situs Benteng Kuta Batee Kerajaan Trumon yang terletak di Desa Keude Trumon, Kecamatan Trumon, Aceh Selatan.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Praktikum Arkeologi yang dilakukan oleh mahasiswa Prodi Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI) yang berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 14-16 Oktober 2022.

Koordinator praktikum mahasiswa Prodi SKI, Nasruddin AS menjelaskan praktikum arkeologi kali ini di pusatkan di Benteng Kuta Batee bekas Kerajaan Trumon dengan mengambil metode ekskavasi atau penggalian.

Dalam kegiatan penggalian, kata Nasruddin pihaknya membuka tujuh kotak dan setiap kotak terdiri dari 10-11 mahasiswa yang turut di dampingi oleh dosen pengampu mata kuliah arkeologi dan juga tim arkeologi dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Aceh.

Lebih lanjut, Nasruddin membeberkan sepanjang ekskavasi, tim menemukan sejumlah keramik dengan berbagai jenis, kaca, besi, batu bata, koin dan lain-lain. Selanjutnya, beberapa temuan tersebut akan dibawa ke Banda Aceh untuk selanjutnya diidentifikasi.

"Setelah selesai melakukan ekskavasi, kita juga berkunjung ke makam Raja-Raja Trumon dan Mesjid Trumon sebagai bagian dari kegiatan praktikum arkeologi yang merupakan bagian dari tugas mata kuliah arkeologi,” terangnya dalam keterangan tertulis, Minggu (16/10/2022).
“Untuk aspek yang ditelaah dari segi arkeologi, sejarah dan antropologi," sambungnya. 

Kegiatan praktikum arkeologi ini di ikuti oleh 73 mahasiswa dan turut di dampingi oleh sejumlah dosen dari Prodi SKI masing-masing, Nasruddin AS, Anwar Daud, Ruhamah, perwakilan BPCB Aceh Ambo Asse Ajiz dan Robby Maulijar dan tendik FAH UIN Ar-Raniry Banda Aceh Kiki Suhendra dan Sulastri. 

Yuyun WulandariEditor