Aceh (Pendis)--Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe kembali melaksanakan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) yang diikuti oleh 749 mahasiswa dari 4 Fakultas di lingkungan kampus tersebut. Sebelum ditempatkan dilokasi pengabdian para mahasiswa tersebut terlebih dulu mendapatkan pembekalan selama dua hari mulai tanggal 7-8 November 2023.
Prosesi pembukaan pembekalan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Rektor IAIN Lhokseumawe yang diwakili oleh Wakil Rektor I Dr. Iskandar, M.Si. Selasa (7/11/2023) di gedung Serbaguna kampus.
“KPM ini adalah salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat, maka pembekalan ini perlu dilakukan sebelum turun mengabdi ke desa-desa, ini guna memberikan pemantapan diri saat turun langsung ke tengah-tengah masyarakat.” Ujar Warek I.
Dihadapan mahasiswa Dr. Iskandar menekankan pentingnya akhlakul karimah dan tanggugjawab yang menjadi pondasi utama menjadi mahasiswa.
“Saat ini tidak hanya tanggungjawab terhadap diri sendiri, akan tetapi tanggungjawab terhadap lembaga dan tanggungjawab saat turun ke dalam masyarakat. Inilah kualitas yang berbeda yang dimiliki oleh mahasiswa IAIN Lhokseumawe khususnya.” Tegasnya.
Tahun ini, pembagian desa penempatan mahasiswa mengabdi dilakukan di 3 lokasi berbeda, dengan rinciannya 48 desa di Kecamatan Meurah Mulia, 2 desa di sekitar kampus dan 8 desa di Kecamatan Salapian, Provinsi Sumatera Utara. Hal tersebut dijelaskan oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Dr. Said Alwi, MA dalam sambutannya.
Ia menuturkan bahwa inovasi pelaksanaan pengabdian mahasiswa IAIN Lhokseumawe dilakukan sekaligus di lokasi yang berbeda yakni di Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara.
“Ada 3 outpot keluaran KPM tahun ini, diantananya mahasiswa menghasilkan karya tulis ilmiah yang dipublikasi, momen rekaman video kegiatan pengabdian mahasiswa yang diharapkan sebagai sarana sosialisasi dan mempublikasikan berbagai aktivitas produktifnya selama pengabdian ke media cetak atau media online,” tutur Ketua LPPM IAIN Lhokseumawe.
Dr. Muhammad Anggung, M.Pd selaku Sekretaris LPPM juga menambahkan sebaran pemateri dalam coaching KPM ini lebih spesifik mengacu pada bidang keahlian terkait solusi terhatap problematika sosial seperti Pemateri Suraiya Kamaruzzaman dari LSM Balai Syura, kemudian pemateri Drs. Wardana, M.SI Kabid Kawasan, SDA dan TTG yang membahas tentang penggunaan aplikasi Sistem Informasi Gampong (SIGAP) selanjutnya materi selayang pandang Kecamatan Meurah Mulia dan Salapian yang akan disampaikan oleh camat tersebut.
Pelaksanaan Tahun ini merupakan aktualisasi dari kerjasama yang dilakukan oleh IAIN dengan aparatur pemrintah. Seperti halnya kerjasama denga pemeriantah Aceh dalam hal input data dan operasionalisasi aplikasi sigap, dan Tindak lanjut kerjasama dengan Pemkab Langkat untuk meningkatkan tingkat literasi pada masyarakat desa tertinggal di Kecamatan Salapian. (AR)
Bagikan: