Pendis (Malaysia) -- Menjadi Universitas Islam Negeri yang Unggul, Kompetitif, dan Inovatif berbasis Rahmatan Lil Alamin di Asia Tenggara Tahun 2029 adalah visi UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang direalisasikan dalam bentuk-bentuk kegiatan unggulan dan mampu berkompetisi di Asia Tenggara.
Selaras dengan perwujudan visi UIN tersebut, tiga Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung lolos seleksi untuk berkesempatan mengikuti program International Faculty Exchange Week (IFEX) di Universiti Utara Malaysia (UUM).
Ketiga dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung itu, Pepi Siti Paturohmah, (Dosen Magister Tadris Bahasa Inggris, Pascasarjana); Dian Nuraiman, (Dosen Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi); Dian Sa'adillah Maylawati,(Dosen Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi).
Pepi, Dian Nuraiman, dan Dian Sa’adillah terpilih dari 72 pendaftar dari 11 negara dalam program IFEX yang diselenggarakan universitas dengan luas lebih dari 1.000 hektar di utara Malaysia ini. Tidak hanya itu, dari 13 peserta terpilih, peserta UIN Bandung adalah yang paling banyak.
Menurut Mohd. Azizuddin Mohd Sani selaku Deputy Vice-Concellor (Academic and International), UUM yang dikenal dengan “The University in a Green Forest" menyelenggarakan program IFEX sebagai bentuk penguatan kolaborasi internasional dalam pendidikan hingga penelitian.
Kegiatan IFEX kedua ini diselenggarakan selama 6 bulan mulai dari 1 Oktober hingga 31 Maret 2025. Para peserta diwajibkan mengikuti kegiatan secara luring dan daring mulai dari mengajar, riset bersama, publikasi, dan menyelenggarakan berbagai kolaborasi kegiatan akademik lainnya.
Secara luring dilaksanakan pada 2-8 November 2024 di Hotel EDC UUM yang diikuti oleh peserta terpilih berbagai negara selain Malaysia dan Indonesia, antara lain Saudi Arabia, Vietnam, Lithuania, Polandia, Pakistan, dan Vietnam.
Rosihon Anwar, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, memberikan ucapan selamat dan apresiasinya atas prestasi yang diraih oleh ketiga dosen ini karena memberikan kontribusi capaian kinerja UIN Bandung dalam konteks internasionalisasi.
Dian Sa’adillah pun menyampaikan rasa syukurnya dapat berkesempatan mengikuti program ini, “Semoga apa yang saya share pada kegiatan IFEX dapat memberikan kesan baik bagi civitas UUM, khususnya School of Education, sedikit sharing knowledge dari UIN Bandung untuk the real green campus ini,” tuturnya, Minggu (3/11/2024).
Selaras dengan Dian Sa’adillah, Pepi dan Dian Nuraiman pun mengungkapkan rasa syukur yang sama. Tentunya kegiatan ini menjadi salah satu wajah internasionalisasi UIN Bandung yang bercita-cita menjadi bagian dari world class university. "Kagiatan ini juga membuktikan bahwa sumber daya dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung mampu berkompetisi pada tingkat ASEAN. Selamat bertugas, semoga dapat menginspirasi dan menumbuhkembangkan berbagai kegiatan serupa di lingkungan civitas akademik UIN Sunan Gunung Djati Bandung," pungkasnya.
Tags:
uinBagikan: