Banda Aceh (Kemenag) — Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) melaksanakan pendampingan terhadap Satuan Pengawasan Internal (SPI) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Prioritas Pengawasan Internal (P3I) tahun 2024 wilayah II, yang bertujuan meningkatkan kapabilitas pengawasan di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
Tim yang dipimpin oleh Endang Widiyawati disambut oleh Rektor UIN Ar-Raniry, Mujiburrahman di Ruang Kerja Rektor pada Senin (13/5/2024). Program pendampingan ini berlangsung dari 12 hingga 23 Mei 2024.
Selama proses pendampingan tersebut, tim Itjen akan menyelenggarakan serangkaian pelatihan dan konsultasi, serta menilai pelaksanaan SPI. Kegiatan ini diharapkan akan mengadopsi praktik manajemen yang baik dan memenuhi standar yang telah ditetapkan.
“Kami berkomitmen untuk mendukung penguatan kapabilitas SPI di UIN Ar-Raniry sebagai bagian dari inisiatif pengawasan internal tahun ini,” ujar Endang.
Ia menambahkan bahwa evaluasi akan dilakukan secara berkala pasca pendampingan untuk memastikan tercapainya komitmen yang telah disepakati. Endang menekankan pentingnya SPI dalam menjaga integritas dan akuntabilitas di perguruan tinggi, terutama mengingat kompleksitas struktur UIN Ar-Raniry sebagai Badan Layanan Umum (BLU).
“Dukungan dan komitmen dari pimpinan serta kerja sama seluruh civitas akademika sangat kami butuhkan untuk mengatasi tantangan, termasuk keterbatasan SDM dan anggaran,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Mujiburrahman menyampaikan apresiasi atas pendampingan yang diberikan oleh Tim Itjen Kemenag RI.
“Pendampingan ini sangat kami nantikan untuk meningkatkan kapasitas dan tata kelola institusi kami,” ungkap Mujib.
Ia juga menegaskan pentingnya SPI yang solid untuk mendukung integritas dan kualitas lembaga pendidikan.
UIN Ar-Raniry, sebagai bagian dari dari pilot project Penguatan Kapabilitas SPI PTKIN tahun 2024, telah menandatangani Pakta Integritas, yang merupakan komitmen bersama mencapai standar tertinggi dalam pengelolaan dan operasional perguruan tinggi.
“Komitmen dari lembaga sangat penting untuk kesuksesan program ini,” kata Prof Mujib. Ia menambahkan, “SPI harus menjadi mata dan telinga rektor dalam memastikan pengelolaan dan implementasi kebijakan yang tepat,”.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Kuntoaji Hari Perdani dari tim Itjen Kemenag RI, serta beberapa jajaran pimpinan dan staf SPI UIN Ar-Raniry. [ ]
Bagikan: