Jakarta (Pendis) --- UIN Ar-Raniry Banda Aceh melalui Pusat Kerohanian dan Moderasi Beragama (PKMB) kembali diundang menjadi delegasi R20 International Summit of Religious Authorities (ISORA) untuk membahas eskalasi konflik Israel-Palestina.
Kegiatan ini di gelar oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Center for Shared Civilizational Values yang berlangsung di Jakarta, Senin (27/11/2023).
Forum ini merupakan forum internasional sebagai inisiatif lanjutan dari G20 Religion Forum (R20) 2022 dan ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC) 2023 yang akan menghadirkan para otoritas agama di dunia untuk mendiskusikan dan berupaya menyelesaikan problem global dengan menggunakan pendekatan berbasis agama dengan menghadirkan pembicara kunci Presiden RI Joko Widodo, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Grand Imam Al Azhar H.E Shaykh Ahmed Mohammed El Tayyeb, Secretary General of the Muslim World League H.E Shaykh Mohammad bin Abdul Karim Al Issa, dan Secretary-General of the United Nations H.E Antonio Guterres.
Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh Prof Dr Mujiburrahman mengungkapkan bahwa suatu kehormatan besar bagi UIN Ar-Raniry Banda Aceh bisa kembali terlibat dalam kegiatan berskala internasional tersebut.
Mujib berharap dengan keterlibatan di forum R20 ISORA, menjadi peluang bagi UIN Ar-Raniry dalam merespon isu global, terutama membangun konsensus bersama untuk misi perdamaian dan kelangsungan hidup bersama melalui konsep Moderasi Beragama.
Apalagi dalam kegiatan ISORA ini, para pemimpin agama yang tergabung dalam forum R20 akan mempresentasikan tanggapan mereka terkait solusi yang bisa diberikan melalui jalur agama atas permasalahan kemanusiaan yang terjadi di berbagai negara, terutama di Palestina.
Senada hal tersebut, Kepala Pusat Kerohanian dan Moderasi Beragama (PKMB) UIN Ar-Raniry Banda Aceh Saifuddin A Rasyid juga sangat mengapresiasi atas gagasan dan inisiatifnya PBNU untuk meluncurkan Forum R20-ISORA ini. Ia juga berterima kasih atas dilibatkannya UIN Ar-Raniry Banda Aceh dalam kegiatan skala internasional tersebut.
“Kegiatan ini merupakan misi besar kemanusiaan, dan menjaga persatuan, sejalan dengan spirit Moderasi Beragama. Diharapkan dalam kegiatan R20 ISORA nantinya, akan ada suatu rekomendasi berupa solusi atas problem dunia yang terjadi, secara khusus untuk menciptakan perdamaian dan harmoni di dunia,” ujar Saifuddin.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir juga Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qaumas, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah, Kepala BPIP Yudian Wahyudi, dan beberapa tokoh lainnya. []
Bagikan: