Banda Aceh (Pendis) --- Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh mengirimkan lima mahasiswa untuk mengikuti program "double degree" di Universitas Utara Malaysia selama setahun pada tahun 2024.
Program double degree ini merupakan bagian dari kerja sama antara Kementerian Agama RI bersama 5 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia dengan Universiti Utara Malaysia.
Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr Mujiburrahman MAg menjelaskan bahwa Program Double Degree ini merupakan tindak lanjut Memorandum of Understanding (MoU) antara 5 Universitas Islam Negeri (UIN) dengan Universiti Utara Malaysia (UUM), termasuk salah satunya UIN Ar-Raniry Banda Aceh yang sudah disepakati pada Mei 2023 lalu.
Selain UIN Ar-Raniry Banda Aceh, kelima universitas tersebut yang menjalin kerja sama dengan UUM yakni UIN Raden Fatah Palembang, UIN Mataram, UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan UIN Sunan Ampel Surabaya.
"Program double degree ini merupakan kerjasama Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dengan Universiti Utara Malaysia (UUM) yang dibiayai sepenuhnya melalui beasiswa LPDP," kata Mujib.
Dengan program tersebut, mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh memiliki kesempatan untuk belajar di UUM selama satu tahun dan akan dilanjutkan di UIN Ar-Raniry pada tahun kedua serta mendapatkan gelar ganda ketika menyelesaikan studi di kedua kampus tersebut.
"Dalam program tersebut mereka harus menyelesaikan pendidikan magisternya di UIN dan di UUM Malaysia dalam kurun waktu dua tahun. Sementara proses perkuliahannya, setahun pertama di UUM kemudian tahun kedua perkuliahannya di UIN Banda Aceh," kata Prof. Mujib dalam keterangannya, Minggu (5/5/2024) di Malaysia.
Lebih lanjut, Mujib berpesan untuk belajar serius demi menyelesaikan studi. Kemudian para mahasiswa juga harus mampu beradaptasi dengan kebiasaan dan budaya yang berlaku di negeri dan kampus tersebut.
Menurut dia, seiring dengan upaya peningkatan internasionalisasi pendidikan dan kerja sama internasional dalam rangka mengisi akreditasi Unggul, UIN Ar-Raniry Banda Aceh terus mendorong agar mahasiswa aktif terlibat dalam program kolaborasi internasional.
Untuk memfasilitasi hal positif itu, kata Mujib, UIN Ar-Raniry Banda Aceh terus menjejaki kerja sama internasional dengan berbagai universitas asing terkemuka dalam bidang pertukaran pelajar dan program "double degree".
"Baru-baru ini kita mengirim 13 mahasiswa untuk mengikuti program belajar di dua universitas di Jerman yakni Universitas Albert Ludwigs Freiburg dan Universitas Goethe Frankfurt, program ini merupakan bagian dari kerja sama yang telah terjalin antara UIN Ar-Raniry Banda Aceh dengan Layanan Pertukaran Akademik Jerman (Deutscher Akademischer Austauschdienst - DAAD).
Berikut adalah 5 penerima Program Double Degree PTKIN-UUM dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh:
1. Muhammad Yunizar, mengambil Master in Islamic Finance and Banking di UUM dan Magister Ekonomi Syariah di UIN Ar-Raniry.
2. Muliadi, mengambil Master in Islamic Finance and Banking di UUM dan Magister Ekonomi Syariah di UIN Ar-Raniry.
3. Siti Raihan, mengambil Master in Islamic Finance and Banking di UUM dan Magister Ekonomi Syariah di UIN SGD Bandung.
4. Havna, mengambil Master in Islamic Finance and Banking di UUM dan Magister Ekonomi Syariah di UIN Ar-Raniry.
5. Aulia Rizki, mengambil Master of Education/Islamic Education di UUM dan Magister Pendidikan Agama Islam di UIN Ar-Raniry.
Juga, terdapat mahasiswa dari luar Aceh yang akan melanjutkan studi di UIN Ar-Raniry setelah satu tahun perkuliahan di UUM:
1. Rati Sakti Fitri, mengambil Master in Islamic Finance and Banking di UUM dan Magister Ekonomi Syariah di UIN Ar-Raniry.
2. Azzah Liddiana, mengambil Master of Managerial Communication di UUM dan Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam di UIN Ar-Raniry.
Bagikan: