Jakarta (Pendis)-- Kemampuan menulis jurnal tidak hanya harus dikuasai oleh para dosen yang berada di perguruan tinggi, tetapi juga penting bagi para guru madrasah. Guru PNS juga dituntut untuk mempublikasikan karya ilmiahnya ke jurnal
Kepala Program Studi Bahasa Indonesia Makyun Subuki memandang, bahwa selain guru harus memiliki kompetensi lainnya, hal tersebut juga penting bagi guru dalam mengembangkan jenjang karirnya, “khususnya bagi guru PNS, untuk naik pangkat mereka harus punya karya ilmiah yang dipublish di jurnal,” kata Makyun, Sabtu akhir pekan kemarin, (27/08/2022)
Sebelum diberikan pendampingan, lanjut Makyun, mereka diberikan pelatihan penulisan artikel dan mempublikasikan di jurnal. Diantara guru madrasah yang ikut berasal dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Serpong, MAN Kota Pasuruan, MAN 2 Kota Kediri dan MAN 2 Kota Malang Jawa Timur.
Menurut Achmad Zainal Facris, meski acara dilaksukan secara online, namun guru asal MAN 2 Kota Kediri menjelaskan bahwa acara yang digagas oleh PBSI UIN Jakarta ini termasuk acara yang sangat langka. Dia berharap, acara serupa bisa diperbanyak agar memberi kesempatan kepada madrasah lain untuk ikut berpartisipasi.
Hal senada disampaikan oleh Guru asal MAN 2 Kota Malang, Umul Islamiah mengaku bahwa banyak ilmu yang ia dapat dalam pelatihan dan pendampingan jurnal ini. “Kegiatan ini seperti mengulang kembali ketika kuliah harus menulis karya tulis. Tetapi pastinya, kondisi sekarang sudah jauh berubah. Dulu belum ada jurnal, sekarang perkembangan jurnal sangat pesat. Semoga dengan bimbingan-bimbingan dosen PBSI saya bisa menulis satu artikel jurnal. Dan kemudian lahir artikel-artikel yang lain.” Ujarnya.
Sementatar itu, Yuna Puteri Guru Madrasah dari MAN Insan Cendekia Serpong yang sekaligus juga Waka Humas menjelaskan bahwa kegiatan hari ini selain menambah pengetahuan para guru tentang publikasi ilmiah, khususnya penulisan jurnal.
Selain itu, lanjut Yuna, juga memberi semangat kembali para guru untuk melahirkan karya-karya ilmiah. Meski madrasahnya sudah memiliki jurnal, tetapi mereka ingin meningkatkan kualitas jurnal dan tulisan-tulisan guru-guru, “Untuk itu, kami berharap UIN dapat membimbing kami dapat juga menulis di jurnal-jurnal internasional. Informasi tentang jurnal internasional yang layak kami submit dan mana predator itu juga kami butuhkan,” tukasnya
Kegembiraan juga dirasakan Imron, Guru Sejarah MAN Pasuruan. “Saya sangat senang diundang dan diikutkan dalam kegiatan yang sangat bermanfaat untuk guru-guru. Saat di break room dalam kelompok bimbingan, saya dibantu untuk dapat menulis artikel tentang pembelajaran sejarah di sekolah kami. Saya ingin menulis bagaimana menariknya cerita bergambar dalam pembelajaran sejarah di MAN Pasuruan. Semoga ide terwujud dalam bentuk artikel.”papar Imron
Antusias para guru yang mengikuti kegiatan tersebut dirasakan oleh para dosen Pembimbing. Rosida Erowati, dosen yang juga aktif di Pusat Bahasa UIN Syarif Hidayatullah menerangkan, “Tadi saya membimbing guru-guru bahasa Inggris dari MAN Insan Cendekia Serpong dan MAN 2 Kota Kediri. Mereka bersemangat untuk menyelesaikan tugas-tugasnya untuk membuat artikel. Semoga guru-guru bimbingan saya dan yang lainnya bisa produktif semua,” kata Rosida
Melihat antusiasnya para guru, Penanggung Jawab kegiatan PKM PBSI, Dr. Mahsusi berjanji akan melanjutkan kegiatan serupa di madrasah yang lain seperti Insan Cendekia Gorontalo, MAN IC Pekalongan, MAN Jember, dan MAN Jembrana Bali.
Kegiatan ini rencananya akan dilakukan secara daring atau luring sekaligus agar para dosen PBSI melihat kemajuan sekolah-sekolah tersebut. Selain itu, ia berharap ada bentuk kerja sama dengan Pusdiklat Teknis Kemenag atau Direktorat Madrasah Kemenag terkait pelatihan dan pendampingan menulis artikel jurnal guru-guru di MAN.
Hadir juga pada sessi pelatihan Maila Ph.D dosen UIN Jakarta dan Dr. Indrya Mulyaningsih ketua Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pengajarannya (PPJB-SIP). (NOV)
Bagikan: