UIN K.H. Abdurrahman Wahid Kukuhkan Guru Besar Bidang Ilmu Tasawuf

Rabu, 27 Juli 2022 13:48 WIB
Pendis

Ajaran Tarekat untuk  Pengembangan Karakter Moderat di Indonesia

Pekalongan (Pendis) - Senat UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan resmi kukuhkan Prof. Dr. Imam Kanafi, M.Ag., sebagai Profesor/Guru Besar dalam Bidang Ilmu Tasawuf. Prosesi pengukuhan Guru Besar dilaksanakan di Ball Room Hotel Dafam Kota Pekalongan pada Rabu (27/07/2022). Dengan penambahan guru besar ini maka saat ini UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan telah resmi mengukuhkan 4 Profesor/Guru Besar.

Pada prosesi pengukuhan Guru Besar ini turut dihadiri oleh berbagai tamu dan undangan. Di antara tamu dan undangan yang hadir adalah Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Rektor IAIN Bone, Rektor IAIN Kudus, Rektor UIN Salatiga, Rektor Universitas Muhammadiyah Pekajangan, perwakilan Kejaksaan Negeri Kota Pekalongan, Polres Kota Pekalongan, dan Kodim Kota Pekalongan. Adapun dari tokoh agama, prosesi pengukuhan Prof. Dr. Imam Kanafi, M.Ag., turut dihadiri ulama karismatik asal Kota Pekalongan Habib Baqir Al Athos.

Dalam sambutannya, Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag., menyatakan apresiasinya atas pencapaian Prof. Imam Kanafi sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Tasawuf UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Prof. Zaenal mengatakan, karakter moderat berbasis Tariqah Kebangsaan yang diusung Prof. Imam Kanafi perlu terus dikembangkan dalam Tridharama Perguruan Tinggi. Ia menambahkan, bahwa Tariqah Kebangsaan memiliki arti penting sebagai penjaga akidah umat melalui kombinasi ritual ibadah dan ritual sosial.

“Atas pengukuhan Guru Besar ini, saya yakin UIN K.H. Abdurrahman Wahid akan terus meningkatkan kualitasnya agar dapat bersanding bahkan melebihi universitas-universitas lain,” tutur Prof. Zaenal. Prof. Zaenal berharap, pengukuhan Guru Besar ini akan diikuti oleh penambahan jumlah profesor baru di UIN K.H. Abdurrahman Wahid. “Dari awal tahun 2022 ini, UIN K.H. Abdurrahman Wahid telah mengukuhkan 3 Guru Besar, Prof. Dr. H. Imam Kanafi M.Ag., menjadi Guru Besar ke-4 di UIN K.H. Abdurrahman Wahid dan tentunya jumlah ini akan terus bertambah,” tegas Prof. Zaenal.

Pada prosesi pengukuhan guru besar, Prof. Imam memberikan orasi ilmiah dengan judul “Aktualisasi Ajaran Tarekat untuk  Pengembangan Karakter Moderat di Indonesia”. Imam menyampaikan, perlunya membangun suatu pemahaman yang benar tentang eksistensi ilmu tasawuf dan tarekat serta perannya dalam membangun dan menguatkan pilar-pilar kebangsaan. “Tarekat pada hakekatnya adalah suatu metode atau cara yang sistematis untuk memahami dan mengolah aspek ruhani manusia, yang berpusat pada  al Qalbu, agar bersih dari sifat tercela dan kotoran batin lainya, dapat menghiasi dirinya dengan sifat-sifat yang mulia dan dapat mengantarkan semua amalan kepada Allah SWT,” ucapnya.

Menurutnya, terdapat lima masalah kebangsaan yang sedang dihadapi Indonesia. Pertama, disorientasi dalam implementasi nilai-nilai Pancasila, yang ditandai oleh perubahan sikap dan perilaku masyarakat. Kedua, bergesernya nilai-nilai akhlak di masyarakat, dengan ditandai bergesernya nilai keramah-tamahan. Ketiga, memudarnya kesadaran nilai-nilai budaya bangsa. Keempat, ancaman disintegrasi bangsa, dengan banyaknya berkembang narasi dan aksi  intoleransi dan konflik berbasis perbedaan suku, bangsa, bahasa dan agama. Dan yang kelima, melemahnya kemandirian bangsa, dengan berkembangnya gaya hidup praktis pragmatis, serta serba  instan, konsumtif. Hal ini akan membuat ketergantungan kepada negara lain semakin tinggi.

Imam juga mengungkapkan, tarekat telah memainkan peran yang cukup signifikan dalam kehidupan sosial kebangsaan. Di antaranya, yang pertama menjadikan metode dakwah penyebaran agama secara damai. Kedua, mendorong terwujudnya akulturasi dan akomodasi kebudayaan. Ketiga, mendorong terbentuknya kelembagaan agama Islam dalam bentuk masjid, mushola dan pondok pesantren sebagai pusat pengembangan agama. Keempat, membentuk model politik kekuasaan yang santun. Kelima, mendorong  kemandirian ekonomi. Dan yang keenam, membentuk karakter tawasuthtawazunta’awuntasamuh dan adil dalam berperilaku sosial dan kebangsaan.

Pada akhir orasinya, Imam menyampaikan tokoh-tokoh seperti K.H. Abdurrahman Wahid dan tokoh-tokoh tarekat yang lainnya telah memberikan sumbangan yang signifikan bagi pembentukan karakter moderat di Indonesia. “Dengan strategi 5 M, yaitu mengamalkan, melestarikan, memberdayakan, mendakwahkan dan mengkolaborasikan, maka Tarekat Kebangsaan berkonstribusi bagi pengembangan karakter bangsa yang beriman, humanis, kompetitif, bersatu, berakhlak mulia, toleran, gotong royong, patriotik, dinamis, berbudaya dan berorientasi pada iptek,” pungkasnya.

 

 


Bagikan:







Pendis
SIMPATIKA

Sistem Pendataan Informasi Tenaga Kependidikan

Pendis
KKGTK

Kelompok Kerja Guru Tenaga Kependidikan

Pendis
AKGTK

Asesmen Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendis
SISFODEMA

Sistem Informasi Dosen dan Mahasiswa

Pendis
SILABA

Sistem Layanan Bantuan Pendidikan Agama Islam

Pendis
SIAGA

Sistem Informasi dan Administrasi Guru Agama

Pendis
SIKAP

Sistem Administrasi Keagamaan dan Pesantren

Pendis
BEASISWA

Sistem Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMBA

Sistem Informasi Manajemen Bantuan Pesantren

Pendis
SILADIKTIS

Sistem Informasi Layanan Pendidikan Tinggi

Pendis
SIPPRO

Sistem Informasi Pengajuan Program Studi Baru

Pendis
PENYERTAAN IJAZAH

Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri

Pendis
SIMSARPRAS

Sistem Informasi Sarana Prasarana Madrasah

Pendis
RDM

Rapor Digital Madrasah

Pendis
SIMPRO

Sistem Monitoring Perkembangan Proyek

Pendis
CENDIKIA

Koleksi Elektronik Buku Pendidikan Agama

Pendis
KIP KULIAH

Program beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Agama

Pendis
SERDOS

Sistem Sertifikasi Dosen Pendidikan Agama

Pendis
PAKPTK

Layanan Aplikasi Penilaian Angka Kredit PTKI

Pendis
SIMSARPAS PTKI

Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana PTKI

Pendis
LITAPDIMAS

Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendis
BEASISWA TIMTENG

Layanan Beasiswa Timur Tengah

Pendis
SITREN

Sistem Layanan Tanda Daftar Keberadaan Pesantren

Pendis
IJOP PDMA

Selamat datang di layanan Ijin Operasional PDMA

Pendis
SIPDAR LPQ

Tanda Daftar Lembaga Pendidikan Al-Quran

Pendis
PBSB

Program Beasiswa Santri Berprestasi

Pendis
SIMORA

Sistem Informasi dan Manajemen PBSB

Pendis
KEMANDIRIAN PESANTREN

Sistem Informasi Kemandirian Pesantren

Pendis
SPACE

Sistem Pembelajaran Agama Cara Elektronik

Pendis
PDUM

Pangkalan Data Ujian Madrasah

Pendis
AKMI

Aplikasi Pendataan Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
PORTAL AKM

Portal Asesmen Kompetensi Madrasah

Pendis
APP MADRASAH

Sistem Kelembagaan dan Kerjasama Madrasah

Pendis
ERKAM

Sistem Perencanaan dan Penganggaran

Pendis
BOS KEMENAG

Bantuan Operasional Sekolah Kemenag

Pendis
IJOP SAH

Izin Operasional Pendirian Madrasah