Banda Aceh (Pendis) --- Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan FAH UIN Ar-Raniry Banda Aceh Nazaruddin, mewakili Dekan Syarifuddin membuka kegiatan menganalisa kaligrafi, di Aula fakultas tersebut, Kamis, (20/10/2022).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Adab dan Humaniora berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 20-22 Oktober 2022. Turut menghadirkan narasumber Salman Al-Farisi, Iswahyudi SPdi MA.
Dalam sambutannya, Nazaruddin mengatakan bahwa Aceh terkenal dengan kekayaan sejarah dan budayanya. Menurutnya, kegiatan mengkaji atau menganalisa seni kaligrafi yang ada di masjid-masjid yang diprakarsai DEMA FAH UIN Ar-Raniry ini merupakan salah satu bentuk kontribusi perguruan tinggi dalam upaya melestarikan sejarah dan budaya Aceh tersebut.
"Kegiatan ini juga sangat tepat dilakukan oleh Dema karena melibatkan ketiga Prodi yang ada di FAH yaitu BSA, SKI dan IP. Tentunya kolaborasi 3 Prodi ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan pengembangan fakultas adab dan humaniora ke depan,"kata Nazar.
Lebih jauh atas nama pimpinan FAH, Nazar berharap Kegiatan ini dapat didokumentasikan dengan baik serta dipublikasikan. Kedepan, Nazar berharap semua dokumen yang ditemukan di lapangan dapat disimpan dalam sebuah Pangkalan Data Sejarah dan Budaya Aceh.
"Pada akhirnya nanti pangkalan data ini bisa menjadi pintu gerbang sejarah dan budaya Aceh ( The Gate To Aceh History and Culture),"kata Nazar.
Menurutnya, hal ini sangat mungkin dilakukan karena kegiatan praktikum yang rutin dilakukan oleh mahasiswa dan dosen SKI dapat diinput ke dalam pangkalan data tersebut dan mahasiswa Prodi Ilmu Perpustakaan dapat membuat katalognya. Sementara Prodi BSA dapat menerjemahkannya ke dalam Bahasa Arab agar bisa diakses secara global.
Berdasarkan keterangan Ketua DEMA FAH Rahmad Maulana, kegiatan diawali pemaparan materi oleh para narasumber, selanjutnya dilanjutkan dengan kunjungan dan analisis kaligrafi ke sejumlah mesjid di Kota Banda Aceh.
"Pada hari kedua, kita melakukan analisis kaligrafi ke 7 mesjid, di antaranya Masjid Baiturrahim Ulee Lheue, Mesjid Raya Baiturrahman, Masjid Kupiah Meukeutop Setui, Mesjid Teungku Dianjong,"dalam keterangan tertulis, Kamis (21/10/2022).
Tags:
DEMAFAHBagikan: